pinang yang tinggi dibelah dua
kunang-kunang asyik mengelilingi
merdu serunai mengalun di telinga
lesung gemintang senyum berseri
Â
tak hendak hati berbalik langkah
saat hentak kaki menuju ke satu arah
duhai sang kelana tebar senyumlah
punai yang tinggi menambat sudah
Â
binar rona dua bola mata memukau
tiada cukup rangkai kata menjangkau
tatap tajam tahta pualam kian berkilau
kuantar langkah dinda menuju surau
Â
Bandung, 15 Juli 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!