Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menikmati Hujan

20 Juni 2016   01:44 Diperbarui: 20 Juni 2016   15:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Album Pribadi, Jalan di depan Bandara Kuala Pembuang

sore tadi hujan menangis lagi
wajah beningnya mengiris hati
rerintik jatuhnya menyobek sepi  
lesu menari melukis lintas yang menepi 

lalu pada sekantung jejak di rimba hutan
tak mungkin kubiarkan dalam patahan
ia yang bersembunyi di bawah retakan
mengendap mencari letak di atas bebukitan 

deras tangis hujan sepanjang malam
adalah lagu-lagu tentang perpisahan
derainya mengaliri sekat pepohonan
menggenangi wajahmu yang rupawan 

kulihat temaram cahaya di pojok malam
pada baris teratai sinarnya berjatuhan
aku merasa terpasung rindu di kidung hujan
lalu kususur jejaknya di tebing curam 

biarlah kunikmati iringan derai deras hujan
melewati cerita tanpa delik matra berjalan
di hingar bingar lakon cerita sebuah bangsa
di batas senja tanpa tegur sapa bianglala

kubiarkan ritma harmoni nada deras hujan
mengisi pori-pori malam bulan Ramadhan
sentuhan iramanya tak mengenal kata bosan
mengiringi dzikir tasbih langit pada Tuhan

Bandung, 15 Ramadhan 1437 - 20 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun