sebab lidah tak bertulang
laksana pedang ia menikam
membunuh karakter dan perasaan
hingga ke ulu hati terdalam
sebab lidah tak bertulang
kalimat tersusun penuh keburukan
menghancurkan memporakporandakan
menjadi puing hancur luluh berantakan
karena lidah tak bertulang
berhati-hatilah menuturkan lisan
ia tersambung ke gerbang perasaan
dan hati pun merasa pedih kesakitan
sebab lidah tak bertulang
ia bisa menjadi pedang paling tajam
menancap di palung dada terdalam
dan lukanya sulit untuk disembuhkan
sebab lidah tak bertulang
ia harus bersinergi dengan kesadaran
tak pernah disentuhnya keburukan
tutur lisannya selalu saja kebaikan
sebab lidah tak bertulang
ia menjadi lembut dengan ketulusan
hati bersejalan dengan tutur perkataan
semerbak harumnya penuh keindahan
sebab lidah tak bertulang
amanah bagi insan penuh penjagaan
peliharalah dengan sepenuhnya kewaspadaan
agar hidup penuh berkah dan diridloi Tuhan
Palangkaraya, 03 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H