empat satu satu
berkembang menjadi dua lima satu satu
beranak pinak menjadi dua satu dua
semua berawal dari kata dan aksaraÂ
empat satu-satu
didominasi damai menghias negeriku
namun tampak juga yang ambigu
empat satu-satu menjadi dua lima satu satuÂ
empat satu-satu
bersatu melambang maju
satu rasa satu cita satu cinta
hati bergerak menjadi satuÂ
empat satu-satu
telah menjadi coretan sejarah bangsa
tak dikira, tak dinyana, tak diduga
empat satu-satu dikawal Yang Maha SatuÂ
empat satu-satu
telah menjadi dua satu dua
sungguh di sana tak ada lebaran kuda
yang ada hanya takbir untuk Yang Maha AdaÂ
dua satu dua
bukan hanya hasil kinerja pemimpin bangsa
bukan hanya banting tulang para pendo'a
ia dikawal sesungguhnya oleh Pemilik semestaÂ
dua satu dua
bukan lagi demonstrasi penuh intrik penuh aksi
ia menjadi senafas dengan jiwa Islam NKRI
sarat keteladanan dari jiwa-jiwa terpujiÂ
dua satu dua
sudah dicatat dalam sejarah bangsa
tentang bagaimana bersikap ksatria
mendo'akan rumah bangsa bernama Indonesia
Bandung, 03 Desember 2016
dipublikasikan juga di blog pribadi: Inpirasi Secangkir Kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H