Mohon tunggu...
Syantika Aulia Cindy Pratista
Syantika Aulia Cindy Pratista Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

hobi baca buku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kadar Glukosa Darah Tinggi sebagai Masalah Kesehatan

16 Oktober 2024   09:58 Diperbarui: 16 Oktober 2024   10:19 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes merupakan penyakit yang sangat umum di dunia. Namun , banyak orang yang tidak menyadari bagaimana mereka bisa terkena diabetes dana pa yang akan terjadi pada mereka. Menurut World Health Organization (WHO), jumlah penderita diabetes di dunia meningkat dari 108 juta orang pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Negara Indonesia sendiri menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.

Diabetes mungkin bukan masalah Anda, tetapi Anda harus menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap orang yang menderita diabetes. Mengetahui lebih banyak dan memahaminya dengan lebih baik dapat membantu  mereka dan juga bermanaat bagi Anda. Dibetes adalah suatu penyakit jangka panjang dimana sang penderita tidak dapat secara otomotif mengendalikan tingkat gula ( glukosa ) dalam darah yang memiliki angka kesakitan atau kematian tertinggi, sehingga kadar gula darah diatas normal.

Suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif.Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh mengubah glukosa menjadi energi.

Diabetes yang sering terjadi pada pasien pada umunya ada dua jenis. Yang pertama adalah diabetes melitus tipe 1 yang biasa menyerang pasien usia muda. Yang selanjutnya adalah diabetes melitus tipe 2 yang umumnya menyerang kelompok pasien dengan usia tua. Bahkan, diabetes yang menyerang anak mudah justru lebih berbahaya. Hal inilah yang menjadi peringatan penting bahwa diabetes yang dialami di usia muda lebih sangat berbahaya serta sulit untuk ditangani. Diabetes yang diderita remaja terjadi kemungkinan disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kesehatan.

Jika tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan benar, glukosa akan tetap berada di dalam darah dan menumpuk dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan tubuh.

Gejala Diabetes

Gejala diabetes yang paling umum adalah kelelahan, iritasi, stress, hilangnya stamina, sering buang air kecil, penurunan berat badan, nasu makan yang berlebihan, luka sulit sembuh,dll.

Efek Diabetes

Diabetes menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan juga memengaruhi organ-organ tubuh yang vital. Glukosa yang berlebihan dalam darah merusak ginjal, pembuluh darah, kulit yang mengakibatkan berbagai penyakit kardiovaskular dan kulit serta penyakit lainnya. Diabetes merusak ginjal, yang mengakibatkan penumpukan kotoran dalam tubuh.

Penyakit ini juga merusak pembuluh darah jantung sehingga meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Selain merusak organ vital, diabetes juga dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit dan infeksi di bagian tubuh lainnya. Penyebab utama semua jenis infeksi adalah menurunnya kekebalan sel tubuh karena ketidakmampuannya menyerap glukosa.

Untuk mengurangi resiko penyakit diabetes, baik itu tipe 1 atau 2, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun