Mohon tunggu...
Syanne
Syanne Mohon Tunggu... Guru - An educator, a wife, a mother to two

An ordinary woman who has interests in many aspects of life

Selanjutnya

Tutup

Financial

QRIS Antarnegara, Suatu Upaya Melepaskan Ketergantungan ASEAN terhadap Dollar Amerika Serikat

7 September 2023   14:40 Diperbarui: 7 September 2023   14:41 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum pergi ke luar negeri, biasanya para pelancong akan menukarkan uangnya di pedagang valuta asing. Pelancong yang sudah berpengalaman akan cenderung hanya menukarkan sedikit rupiahnya dengan mata uang negara yang dituju, lalu sebagian besar rupiah akan ditukarkan dengan Dollar Amerika Serikat. Mengapa begitu? Karena Dollar Amerika Serikat memiliki tingkat stabilitas dan likuiditas yang tinggi, serta biaya transaksi yang rendah (Shimizu, 2019) sehingga lebih memudahkan untuk dibawa untuk bepergian antar negara.

Namun, saat ini terdapat gerakan dari berbagai negara yang berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Dollar Amerika Serikat. Salah satu penyebab utama dari gerakan ini adalah meningkatnya ketegangan dalam hubungan Amerika Serikat dengan beberapa negara, yang kemudian mendorong negara-negara tersebut untuk mencari cara melepaskan ketergantungan mereka terhadap Dollar Amerika Serikat. Selain itu, semakin menumpuknya hutang dari Amerika Serikat juga membuat banyak negara menjadi kuatir akan kestabilan ekonomi Amerika Serikat dan dunia. Faktor lain yang juga mendorong terjadinya Gerakan melepaskan ketergantungan terhadap Dollar Amerika Serikat adalah semakin kuatnya pengaruh China dan India di pentas dunia global, dan mereka sedang mencari cara untuk memiliki otonomi keuangan yang tidak bergantung kepada ekonomi Amerika Serikat (Adnan, 2023).

Negara-negara di ASEAN juga sedang berusaha untuk mengurangi ketergantungannya dengan mendukung penggunaan mata uang setempat di dalam perdagangan antar negara di ASEAN. Pada 2017, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina menandatangani perjanjian untuk menggunakan mata uang setempat di dalam perdagangan antar ke-4 negara tersebut (The Jakarta Post, 2023).

Indonesia juga memprakarsai aksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) antarnegara untuk membangun integrasi keuangan antar negara-negara di ASEAN. QRIS antarnegara ini mengurangi ketergantungan terhadap Dollar Amerika Serikat dengan mengijinkan terjadinya transaksi dagang antar mata uang negara di Kawasan ASEAN tanpa perlu menggunakan Dollar Amerika Serikat sebagai penengah.

QRIS antarnegara adalah sistem pembayaran regional yang aman dan efisien sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan di Kawasan ASEAN (Rachmad dan Raharjo, 2023). QRIS antarnegara diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan perdagangan antar negara-negara di ASEAN karena sistem pembayaran ini dapat mengurangi transaksi uang tunai dan menyediakan solusi pembayaran yang mudah bagi para wisatawan. Sejauh ini, beberapa negara ASEAN yang telah menyepakati pengimplementasian QRIS antarnegara adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sistem pengoperasian QRIS antarnegara tidak berbeda dengan menggunakan QRIS di dalam negeri sebagai metode pembayaran. Buka aplikasi pembayaran yang mendukung pembayaran dengan QRIS antarnegara, pindai kodenya, dan bayar. Semudah itu.

Walaupun ide QRIS antarnegara baik secara konsep, namun ide ini masih di tahap awal implementasi sehingga masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan yang jelas terlihat adalah belum terlalu bergaungnya cerita tentang QRIS antarnegara sehingga Bank Indonesia merasa perlu untuk mengadakan lomba diseminasi informasi tentang QRIS antarnegara. Semoga dengan semakin banyaknya negara dan pedagang setempat yang mendukung implementasi QRIS antarnegara ini, semakin besar pula pengetahuan dan kepercayaan Masyarakat ASEAN atas sistem pembayaran regional ini.

Saya pribadi menyambut dengan hangat implementasi dari QRIS antarnegara ini karena akan sangat memudahkan saya di dalam bertransaksi ketika bepergian ke negara-negara di Kawasan ASEAN. Tidak akan ada lagi koin-koin dari negara lain yang menumpuk di dompet akibat transaksi uang tunai yang saya lakukan ketika bepergian.

QRISnya Satu, menangnya banyak!

Participant of BI Digital Content Competition 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun