Mohon tunggu...
Syanando Adzikri
Syanando Adzikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Ingin mencari dan menshare ilmu + gagasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Doktor Ali Hasan Abdul Qadir Pengajar Universitas al Azhar Mesir Terkontaminasi Pemikiran Orientalis

28 November 2024   12:59 Diperbarui: 28 November 2024   12:59 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Ali Hasan Abdul Qadir, sumber aljazeera.net

Doktor Ali Hasan Abdul Qadir (1900-1990) merupakan salah seorang tenaga pengajar di Universitas Al Azhar Mesir. Ahli Tasawuf dan kajian filsafat Islam.

Dr. Ali Hasan Abdul Qadir pernah mengenyam pendidikan di Jerman dan Inggris. Setelah kepulangannya dari Jerman, beliau memviralkan pemikiran salah satu tokoh orientalis tentang hadis, yaitu Ignatius Goldzieher.

Adapun tuduhan Goldzieher yang disampaikan dalam kuliah oleh Dr. Ali Hasan Abdul Qadir ialah bahwasannya Imam Ibnu Syihab az-Zuhri tidak stiqah dalam periwayatan hadis lantaran telah memalsukan hadis untuk mendukung Mu'awiyah bin Abi Sufyan.

Lantas mayoritas mahasiswa Al-Azhar dan didukung oleh para dosen lainnya menuntut Dr. Ali Hasan Abdul Qadir agar menarik pendapatnya tersebut. Namun tuntutan tersebut ditolak beliau. Akhirnya para mahasiswa turun mengunjungi berbagai perpustakaan dan mengadakan penelitian tentang Imam Ibn Syihab az-Zuhri kemudian dicocokkan dan dibandingkan dengan tulisan Goldzieher yang disampaikan oleh Dr. Ali Hasan Abdul Qadir.

Maka dari hasil pengkajian para mahasiswa yang menuntut tersebut,  menemukan kesimpulan bahwasannya Goldzieher telah menyelewengkan keotentikan data sejarah mengenai Imam az-Zuhri.

Sayyid Khidhir Husain, guru besar Al-Azhar dan salah satu pimpinan universitas memandang bahwa hasil penelitian mahasiswa sudah mengungkapkan dan menelanjangi kepalsuan cara berpikir kaum Orientalis.

Pada awalnya Dr. Ali Hasan Abdul Qadir masih tidak mau menerima, dan tetap mempertahankan pendapat Goldzieher. Kemudian diadakanlah diskusi ulama' mengenai sejarah Imam az-Zuhri, dan dihadirkanlah Dr. Ali Hasan Abdul Qadir. Setelah diskusi tersebut akhirnya menyadarkan Dr. Ali Hasan Abdul Qadir, dan nampaklah apa yang dituduhkan Goldzieher tidaklah benar.

Muhammad bin Syihab az-Zuhri adalah salah seorang generasi tabi'in. Dialah salah satu ulama' hadis yang mula-mula mengumpulkan dan menghimpun hadis menjadi sebuah kitab, atas perintah Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Riwayat hadisnya sudah diakui ketsiqahannya (terpercaya). Maka dari itu tak heran jika tokoh-tokoh Orientalis memfitnahnya. Dan hal inilah yang menjadi bahaya besar bagi para akademisi Islam yang sekolah di Barat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun