Mohon tunggu...
Syanando Adzikri
Syanando Adzikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Ingin mencari dan menshare ilmu + gagasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Objektivitas Penelitian Orientalis

2 November 2024   06:11 Diperbarui: 2 November 2024   06:12 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap penelitian memiliki objek, dan dari objek tersebut akan diarahkan kemana tujuan penelitian tersebut. Objektivitas kajian  seluruh Orientalis adalah:

1. Mengingkari Wahyu,

tuduhan-tuduhan: Al-Qur'an dikarang, tidak lengkap, ceritanya amburadu, hasil jiplakan...Setelah gagal, imbasnya merambah ke hadis yang dikata dikarang  sahabat nabi dan ulama' abad ke 2, keotentikannya diragukan.

Oleh karena itu mereka yang terbuka hatinya dengan wahyu, langsung masuk Islam tanpa berpikir panjang, tapi mereka yang tetap kekeh, pastinya akan senantiasa menebarkan benih-benih racun untuk menghalang-halangi manusia menuju jalan yang dituntun oleh wahyu
2. menghina Rasulullah

Tuduhan-tuduhan mereka terhadap Rasulullah sangat banyak dan beraneka ragam

Jadi tidak heran jika banyak Orientalis yg memuji rasul tapi mengingkari wahyu, ada yang memuji wahyu tapi menghina pribadi rasul. Ada yang ingkar wahyu + menghina Rasulullah

Kalau hanya semata-mata objektivitas penelitian mereka untuk ilmu, sudah tentu mereka akan menemukan kebenaran Islam, misal Muhammad Asad, Maryam Jamilah, Maurice Bouchaille dll yang telah masuk Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun