Mohon tunggu...
Syanando Adzikri
Syanando Adzikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Ingin mencari dan menshare ilmu + gagasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Berdakwah

25 September 2024   21:08 Diperbarui: 25 September 2024   21:21 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi: Rumah ustadz 

Dakwah Islam harus dijalankan oleh masing-masing ummat Islam, dimanapun berada dan kapan saja, sesuai menurut kesanggupan dan kemampuan.

Cara dakwah yang paling berkesan ialah dengan memulai pada diri kita sendiri. Sebagaimana yang telah Nabi Muhammad saw ajarkan, bahwa beliau mengutamakan dirinya dengan kesederhanaan hidup dan berpribadi baik. Sehingga meskipun pada awalnya banyak manusia yang menolak Islam, tetapi setelah mereka menyaksikan kenyataan-kenyataan dari diri Rasulullah saw, dan para sahabatnya, akhirnya mereka berbondong-bondong masuk Islam.

Tugas Rasulullah saw itu sangat sederhana, yaitu membawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia mengenai perjalanan hidupnya, apa tujuannya untuk hidup, dan kemana hidup ini akan berakhir. Firman Allah:

wa maaa arsalnaaka illaa kaaaffatal lin-naasi basyiirow wa naziirow wa laakinna aksaron-naasi laa ya'lamuun

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."(QS. Saba': 28)

Adapun garis besar ajaran Islam adalah amar makruf nahi munkar, memerintahkan atau menegakkan perbuatan yang baik dan mencegah atau menghapus kemungkaran. Adapun untuk melaksanakannya dimulai dari diri sendiri, kemudian melangkah ke keluarga, kemudian kepada masyarakat luas.

Baik buruknya kehidupan seseorang sangat bergantung dengan pribadinya masing-masing. Oleh karena itu untuk memulai dakwah itu dengan membangun pribadi ummat.

Dan pada hakekatnya kehidupan seseorang dihadapkan dengan dua jalan, jalan menuju kebaikan dan jalan menuju keburukan. Oleh sebab itu mari senantiasa selalu mengajak kepada jalan yang baik dan benar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun