Ayat tersebut memerintahkan untuk mentaati Allah, Rasulullah saw, dan pemegang kekuasaan. Akan tetapi dalam menaati pemegang kekuasaan sifatnya tidak mutlak, sebagaimana menaati Allah dan Rasulullah. Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Tidak ada ketaatan mutlak kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanya kepada kebaikan."
Seharusnya peserta paskibraka yang terjajah imannya itu protes. Jika ditolak ya lebih baik mengundurkan diri. Kasihan orang tua di rumah yang mendidik, sedih saat melihat anaknya melepas jilbab. Allah tidak akan menanyakan kamu jadi paskibraka atau tidak, yang ditanyakan ialah kenapa kamu tidak menaati Ku.Â
Alhamdulillah pihak MUI dan para ormas Islam lainnya masih sadar dan mengingatkan pemerintah. Harapannya semoga aturan tersebut dicabut dan direvisi.Â