Berbakti kepada dua ibu bapa adalah sangat dianjurkan harus diperhatikan di dalam kehidupan. Kegagalan untuk berbakti kepada mereka akan membuat tidak nyaman di dalam hidup. Rida ibu itu adalah menyelamatkan, menyelamatkan kehidupan yang nyaman ketika dunia demikian juga saat saat jelang meninggalkan dunia terkait juga dengan rida ibu.
Diriwayatkan seseorang menghampiri Rasulullah. Dan berkata "wahai Rasulullah ada seorang pemuda yang sedang sekarat. Â Diminta untuk mengucapkan kalimat "Tauhid" namun tidak bisa mengucapkannya. Rasulullah berkata bukankah Ia mengatakannya semasa hidupnya, mereka berkata "ya" Rasulullah SAW berkata "apa yang mencegahnya untuk mengatakan kalimat Tauhid ketika wafatnya.
Nabi berangkat berangkat pergi menghampirinya bersama mereka dan berkata "wahai pemuda katakanlah tidak ada Tuhan selain Allah" pemuda itu berkata "aku tidak mampu mengatakannya" Rasulullah bertanya "mengapa" Ia menjawab "aku durhaka kepada ibuku" Rasulullah bertanya "apakah ibumu masih hidup" Ia menjawab "ya" dan Rasulullah memerintahkan menjemput ibunya dan datanglah Ia Rasulullah bertanya kepada ibu apakah ini anakmu, ibu menjawab ya Rasulullah. Rasulullah berkata bagaimana jika aku menyalakan api lalu dikatakan padanya jika kamu tidak memberikan pertolongan kepadanya maka akan lemparan dia ke dalam api tersebut. Wanita itu berkata "jika begitu aku akan menolongnya" Rasulullah bersabda "maka saksikanlah dihadapkan Allah dan dihadapkan kami bahwa kamu telah rida, ibu itu berkata "aku telah meridhai anakku"
Rasulullah SAW berkata "wahai pemuda katakanlah bahwa tidak ada tuhan selain Allah" pemuda itu berkata "tidak ada tuhan selain Allah" Rasulullah bersabda "segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari siksa api neraka" (majma' al-Zawa-id 8/148).
Carilah  keridhaan ibu di dalam hidup ini, jangan durhaka kepadanya, kedurhakaan itu tidak menyelamatkan tetapi menyengsarakan dunia dan akhirat. (Tulisan yang sama pascadunia.com ) Wallahualam bi al-shawwab.
