Mohon tunggu...
Syamsul Noor
Syamsul Noor Mohon Tunggu... profesional -

Penulis, sekretaris Yayasan Kebudayaan Tandipulau, Ketua Departemen Data pada Pusat Data dan Kajian Sriwijaya (PDKS)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Morpologi dan Teknis Penulisan Aksara Pallawa Sriwijaya

12 Juli 2015   10:06 Diperbarui: 12 Juli 2015   10:06 3532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan atas tinjauan fisiologisnya atau fungsinya, aksara Pallawa Sriwijaya terdiri atas 3 (tiga) unsur pokok:
1. abjad dasar, terdiri dari 46 abjad;
2. diakritik (tanda baca), terdiri dari 31 tanda baca ; dan
3. pasangan huruf, yaitu dua atau tiga abjad menjadi satu abugida (sri, kra, dra, nca, ndra, nja, tra, dan seterusnya).

Dari tinjauan anatomi makro, aksara Pallawa mempunyai 4 (empat) bagian pokok:
1. badan, yakni bagian utama huruf bentukan dari satu goresan garis tidak putus;
2. garang atas, yakni bentukan dari goresan garis terletak di area atas badan huruf; dan
3. garang sisi/tengah, yakni bentukan dari goresan garis terletak di area sisi/tengah badan huruf;
4. Garang bawah, yakni bentukan dari goresan garis terletak di area sisi (kanan atau kiri) badan huruf.

Pemahaman anatomi makro sangat berguna dan sangat membantu, baik untuk proses/teknis pembacaan naskah kuno dan prasasti/inskripsi maupun proses/teknis penulisan. Dalam banyak hal berkaitan dengan prasasti dan naskah kuno yang ditulis dengan aksara Pallawa (juga Kawi dan lain-lain), harus diakui membacanya memang relatif lebih sulit daripada menuliskannya. Kesulitan itu makin bertambah apabila naskah kuno atau prasasti itu menggunakan bahasa atau kata yang tidak dimengerti atau belum diketahui oleh pembacanya.

Secara implementatif, empat bagian pokok anatomi makro tersebut bermanfaat, antara lain untuk:
1. memudahkan mengenali jenis, bentuk, dan tekstur huruf;
2. membantu memisahkan unsur-unsur huruf sesuai fungsi masing-masing;
3. membantu reka ulang huruf menuju proses teknis ketepatan dan keakuratan membaca huruf per huruf dan kata per kata; dan
4. memudahkan dalam proses mempelajari terutama tentang teknis atau cara menuliskan huruf , tanda baca, dan pasangan.

Visualisasi Aksara Pallawa

Sesuai dengan fisiologisnya atau fungsinya, morfologi atau bentuk fisik aksara Pallawa secara umum dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian pokok:
1. Morfolgi visual abjad dasar, yakni terdiri atas 46 bentuk fisik;
2. Morfologi visual tanda baca, yakni terdiri atas 31 tanda baca; dan
3. Morfologi visual pasangan huruf, yakni perangkaian bentuk dari dua atau tiga abjad dasar.

Morfologi Visual 46 huruf/abjad dasar dalam aksara Pallawa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

[caption caption="Morfologi Aksara Pallawa Sriwijaya"][/caption]

 

Morfologi Visual 31 diakritik atau tanda baca dalam aksara Pallawa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

[caption caption="Tanda baca dalam Aksara Pallawa Sriwijaya"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun