Mohon tunggu...
Syamsul MJ
Syamsul MJ Mohon Tunggu... -

saya suka menulis, tapi tidak menyukai tulisan yg bisa-biasa saja maka dari itu saya gabung di kampasiana agar bisa menulis yg luar bisa tetunya saran dan kritik dari teman-teman semua....merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutitipkan Surat Cinta Ini untuk Abi dan Umi Tersayang

30 Agustus 2012   14:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warrahmatullah wabarokatuh Abi dan umi yang ana cintai karena Allah SWT Ana bahagia karena ana terlahir dari kalian… Sebab dengan kalian, kinipun ana menemukan diriku ada di dunia ini! Antum ajari ana untuk mendengar, mendengar suara kehidupan Antum ajari ana berbicara, berbicara suatu kejujuran Antum ajari ana menulis, menulis garis-garis kejayaan, dan Antum ajari ana membaca, membaca ayat-ayat Allah yang indah di alam ini Ana belajar dari suatu ketidakbisaan menjadi bisa, Ana memahami dari suatu titik nol dalam perjalananku, tapi Antum selalu ada di sampingku untuk menjagana dan Untuk membelaiku sayang saat ana terjatuh… Abii… abi ana mencintaimu, meski tak dapat ku ungkapkan… Walau ana begini, ana tetap mencintaimu… Karena itu ana membutuhkanmu untuk selalu ada menjagana… Umii…umi ana mencintaimu, meski tak dapat ku katakan… Meski ana begini, ana tetap mencintaimu… Karena itu ana membutuhkanmu untuk selalu ada merawatku… Terimakasih untuk kasih sayangmu selama ini… Terimakasih atas semua pembelajaran tentang hidup ini, sehingga Ana mengerti siapa diriku, dan siapa Tuhan serta Rasulku… Ana bangga memanggil antum Abi dan Umi… Sebab antum memang Abi dan Umi… yang begitu berusaha untuk memberi yang terbaik bagiku… Karena itu anapun berusaha untuk mejadi yang terbaik dan memberi yang terbaik bagimu… Maafkan ana karena ana seringkali menyakitimu… tak memperdulikanmu dalam sikapku Ana mungkin jauh dari harapanmu, tapi satu hal yang antum boleh tahu… Ana berusaha untuk menjadi seperti yang antum mau… Abi…Umi… Ana izin pamit lagi untuk berjuang, Berjuang untuk kehormatanmu Berjuang untuk daerah ini Dan berjuang untuk penegakan Syari’at Islam yang sampai saat ini belum terlaksana Ana bahagia memanggilmu Abi dan Umi… maka nanti anapun akan bahagia bisa menjadi sepertimu… Menjadi orangtua yang baik sepertimu… Abi, Umi lihatlah anakmu ini mendewasa… ijinkan ana tumbuh menjadi pribadi baru dengan semangat baru… Abi…Umi… ana mencintaimu… semoga Allah selalu menjagamu dalam kasih sayang terbaikNya…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun