Beberapa Klub di Liga "Kabinet Kerja" berganti Pelatih baru untuk mengarungi Liga "Indonesia Maju", 2019-2024. Sebutlah Pelatih Klub BUMN, salah satu klub kaya yang dianggap "pemilik klub" masih minim prestasi. Erick Thohir pun yang dianggap punya segudang pengalaman dipercaya pemilik klub untuk menggantikan posisi Rini Soemarno.
Saya mencoba membandingkan salah satu Klub Premier League, Manchester City dengan Klub BUMN. Manchester City merupakan salah satu klub kaya di Liga Inggris setelah pada tahun 2008 Thaksin menjual kepemilikan klub kepada pengusaha yang juga anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Setelah dibeli, Prestasi Klub tidak berbanding lurus dengan uang yang telah digelontorkan untuk merekrut pemain bintang. Pelatih pun berganti mulai dari Roberto Mancini hingga Manuel Pellegrini. Tapi tetap saja prestasi klub tidak meningkat signifikan.
Hadirnya Pep Guardiola sebagai Pelatih Baru di Musim 2016-2017 patut dicontoh oleh Erick Thohir di Klub BUMN yang di awal kiprahnya sama-sama merombak beberapa pemain penting di posisinya karena dianggap tidak berkontribusi banyak pada tim di era pelatih sebelumnya.
Beberapa pemain bintang Manchester City di era pelatih sebelumnya tersingkirkan seperti Samir Nasri dan Wilfred Bony digantikan  Leroy Sane dan Gabriel Yesus. Pemain pengganti ini berhasil menunjukkan kualitas dan mampu bahu membahu bersama pemain lainnya meraih beberapa gelar juara.
Sementara di Klub BUMN Erick Tohir mengganti Tanri Abeng sebagai direktur utama Pertamina digantikan Basuki Tjahaja purnama (Ahok) dan  Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani digantikan Zulkifli Zaini.
Apa yang membedakan Pep Guardiola dan Erick Thohir?
Pep Guardiola sudah menorehkan segudang prestasi sejak menangani Manchester City, sementara Erick Thohir masih dalam tahap meramu tim mengarungi ketatnya Liga "Indonesia Maju" 2019-2024.Â
Mari kita tunggu strategi Sang Pelatih dan aksi 2 pemain baru tersebut, serta beberapa pemain baru lain di posisi berbeda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H