Mohon tunggu...
syamsul arifin
syamsul arifin Mohon Tunggu... Dosen - pengajar Malang

Riset

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok KKN Desa Pandansari FP UB dalam Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair

14 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim saat Kegiatan di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang

Pandansari, 26 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) di bawah bimbingan Syamsul Arifin S.P., M.Si., Prof. Cahyo Prayogo, S.P., M.P., Ph.D.dan Prof. Dr.Ir. Sri Rahayu Utami, M.Sc., melaksanakan program edukasi mengenai pembuatan pupuk organik cair dari kotoran kambing di Desa Pandansari. Program ini diadakan sebagai tanggapan terhadap temuan di lapangan yang menunjukkan bahwa petani setempat yang memiliki ternak kambing cenderung langsung meletakkan kotoran kambing di lahan kebun mereka tanpa pengolahan yang tepat.

Mahasiswa KKN FP UB hadir untuk memberikan solusi praktis dan efektif bagi para petani dengan mendemonstrasikan cara pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik cair. Program edukasi ini tidak hanya melibatkan penyampaian teori, tetapi juga praktik langsung yang dilakukan di lahan milik Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Dusun Krajan, Desa Pandansari, Bapak Kusnan.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari anggota GAPOKTAN. Petani Desa Pandansari sangat bersemangat untuk mempelajari metode baru ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah mereka, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi pertanian di desa tersebut.

Adanya program ini diharapkan petani di Desa Pandansari dapat memanfaatkan kotoran kambing dengan lebih efisien dan berkelanjutan, meningkatkan hasil pertanian, serta mendukung praktik pertanian ramah lingkungan. Mahasiswa KKN FP UB berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi komunitas petani di Desa Pandansari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun