Saat ini saya lagi belajar investasi dalam bentuk reksadana. Niatnya udah lama, tapi baru dieksekusi belakangan.
Awalnya, lagi buka-buka aplikasi OVO terus liat-liat fitur OVOinvest. Cobain transaksi pake saldo OVO dan setelah nunggu kurang-lebih sehari setelah payment, transaksi selesai. Untuk masalah investasi, OVO kerjasama dengan Bareksa, salah-satu platform trading online.
Habis itu, keingetan kalau pernah download aplikasi BIBIT di handphone. BIBIT adalah platform agensi penjual efek reksadana. Paymentnya bisa pake linkAja atau GoPay. Untuk platform BIBIT, aku harus input data dulu. Agak beda dengan OVO dan Bareksa, yang mungkin datanya sudah terintegrasi.
Selain bibit dan bareksa, ada juga aplikasi-aplikasi lain yang bisa teman-teman pake kalo mau investasi.
Tadi aku bilang, niatnya udah lama, tapi baru dieksekusi sekarang. Awalnya cuma lihat-lihat teman di kantor yang suka trading saham. Tiap pagi dan sore, dia liatin grafik IHSG. Cuma saat itu belum tergerak. Kayaknya ribet gitu.
Sekarang, aplikasi-aplikasi online kayak bibit atau bareksa memang bikin prosesnya lebih mudah. Kita gak usah melototin indeks, kita bisa trading dengan rekomendasi robo. Transaksi bisa langsung pake OVO, GoPay, LinkAja, atau autodebet dari bank rekanan. Kalo uangnya ada, gampanglah pokoknya.
Saya niatkan untuk investasi sekaligus menabung dari sisa-sisa belanja pokok. Kadang, kalo liat ada sisa saldo pas mau gajian atau karena dapat honor2 di luar gaji rutin, bawaannya suka pengen check-out barang di e-commerce.
Sekarang juga checkout, tapi bukan dipake beli barang, tapi reksadana. Siapa tau kelak tabungannya berguna ya gak?
Karena memang baru banget mulai, jadi belum kerasa apa-apa. Kata Warren Buffet, investasi itu mengubah uang dari aktif menjadi sabar. Jadi, gak bisa diburu-buru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H