Mohon tunggu...
syamsul huda
syamsul huda Mohon Tunggu... Guru - suka belajar

sahabat dari Lombok NTB

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisahku di Pedesaan, Berharap Internet di Rumah segera terpasang

5 Desember 2021   20:31 Diperbarui: 5 Desember 2021   20:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti ceritaku di tulisan sebelumnya Ini tentang internet masuk desa. Aku ingin menceritakan lagi hambatan yang dialami oleh warga desa sepertiku dalam keterbatasan akses internet demi mendukung beberapa aktifitas yang berhubungan dengan teman-temanku yang berada di luar daerah. 

Kondisi sekarang, untuk bebrapa daerah di Lombok sudah bisa menikmati layanan jasa internet yang stabil, terutama untuk daerah perkotaan yang tidak bisa terlepas dari jaringan sebagai pendukunga ktifitas kerja keseharian warganya.

Kebutuhan pada dukungan internet yang kuat dan baik merupakan alasan yang paling tepat bagi pelayanan jaringan internet untuk memprioritaskan suatu daerah menjadi focus tempat pengembangan layanan mereka, tentunya hal itu mengarah kepada pusat aktifitas publik. 

Terasa sekali ketika saya mengunjungi beberapa kota di daerah Lombok, untuk akses internet baik itu dari jaringan seluler atau pun jaringan WiFi, terasa sangat stabil, tidak ada hambatan, dan tentunya itu merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, tapi akan berbeda sekali kondisinya jika sudah mulai memasuki wilayah pedesaan, disini sudah mulai kesulitan mengakses WiFi, kebanyakan kami mengandalkan jaringan seluler sebagai pendukung akses internet, meskipun itu juga masih terbatas, disukuri saja dulu hehe.

Seperti kebanyakan kasus di pedesaan, apalagi untuk di daerah terpencil, kebutuhan internet itu masih sangat jauh dari kata layak, karena banyak sekali factor tentunya, terutama medan yang sulit untuk menjamin kestabilan jaringan. karena medan yang digunakan untuk mendirikan tower atau menyambung kabel optic jaringan harus bisa dijamin keamanannya, baik itu dari tangan-tangan jahil, atau bencana alam lainnya, karena hal itu sangat berpengaruh besar terhadap kestabilan jaringan.

Masih ingat kan kasus beberapa bulan kemarin, ada video yang cukup viral yang menayangkan seekor ikan hiu yang bermain-main dengan bahagianya menyundul kabel bawah laut? Kejadian viral tersebut pun membuat jagat maya heboh.

Jika kabel optic internet yang menjadi korban, tentu berdampak langsung secara massal. Perbaikan harus segera dilaksanakan untuk menjaga kualitas layanan internet se indonesia, beberapa pelanggan jaringan saat itu merasakan dampaknya yang sangat mengganggu sekali, dengan keterbatasan akses yang tiba-tiba ditambah dengan jeda perbaikan yang tidak menentu unutk pemulihannya, menjadikan para pengguna layanan menjadi kalang--kabut.

Nah kejadian iseng mahluk laut tersebut bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi jaringan internet se Indonesia, bagaimana jika kejadian bencana alam atau tangan-tangan jahil yang selalu iseng melihat barang bagus, justru menampakkan dirinya dan membuat kekacauan lagi. Dunia digital Indonesia bisa chaos.

Hal itu mungkin merupakan alasannya dari pihak penyedia layanan, untuk pemasangan akses internet ke daerah terpencil selalu mengalami kendala. Harus ada perhitungan matang, juga pertimbangan-pertimbangan lain juga tentunya. Jadi sepertinya bisa kita maklumi jika kondisi ini menjadikan kita yang di pedesaan harus ekstra bersabar dengan kondisi ini, menunggu untuk mendapatkan kenyamanan berinternet seperti perkotaan, karena tentunya penyedia layanan juga pasti ingin memberikan layanan terbaiknya bagi kita.

https://www.indotelko.com/images/media/201604/ori/teknisi3a-indihome.jpg
https://www.indotelko.com/images/media/201604/ori/teknisi3a-indihome.jpg

Kabar baiknya, beberapa minggu kemarin ketika aku lewat di daerah kota, aku sempat melihat beberapa tenaga teknisi jaringan IndiHome sedang sibuk sekali memasang tiang-tiang boks jaringan baru. Hal itu dikerjakan untuk menambah jangkauan jaringan menuju daerah lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun