Malam-malam seperti ini memang paling enak untuk tidur. jangankan melewati tengah malam seperti sekarang bahkan kadang sebelum maling ayam 'berdendang' pun sudah banyak yang sibuk dengan mimpinya. (ya iyalah, memang ada, maling ayam yang nongol habis isya'). Tapi lain lagi dengan ku.. entah kenapa hasrat menulis tiba-tiba kambuh tengah malam. hehehe... Tapi kali ini, bukan menulis cerita 'geje' lagi. Pengen bahas masalah yang sebenarnya 'sepele', namun jika masalah ini kita cermati baik-baik, lama kelamaan jadi 'sepalu' juga loh. Apaan tuh sepalu?
Cerita ini tentang 'cicak', binatang yang tak di anggap oleh sebagian orang. Binatang ini terkesan seperti 'tunawisma'. Lah tak punya rumah kan? beda kayak keong. hehehe... biasa menempel di dinding-dinding rumah. Dan pastinya, aku pun sangat 'gilo' jika harus nyentuh tubuhnya.. hiii... gembuk kayak apa... gitu... (^_^)
Kemarin lusa ketika ku asik mengetik tugas laporan ibu ku di kamar.. Tiba-tiba.. "pok".. ku dikejutkan oleh ulah Seekor cicak besar jatuh tepat di samping ku.. feuh..
"untung ae ndak ngeluguri awakmu", Â celoteh ibu ku ketika ku beri tahu. "Wong Jowo iku percoyo banget kalau siapapun bakal apes (sial) jika cicak jatuh di badannya apalagi di kepala." Jawab Ibu ku ketika ku tanya mengapa..
Pernyataan ibu ku memang bukan hanya sekadar isapan jempol. Kenyataannya aku pernah beberapa kali mengalami peristiwa na'as manakala cicak jatuh di badan ku meski ku yakin kan batin ku bahwa itu hanya 'mitos' yang belum tentu benar. Namun, kadang otak kita sudah terlanjur terdoktrin oleh takdir buruk yang akan menimpa gara-gara cicak menjatuhi tubuh kita. Ku tak mengerti, sejak kapan seseorang yang kejatuhan cicak bakal mengalami peristiwa 'apes'. Mengapa ini benar-benar terjadi walau kita anggap hanya mitos?
Ku masih teringat ketika Pakdhe ku meninggal dunia 10 tahun silam, sehari sebelum pakdhe ku meninggal tanpa kusadari, seekor cicak besar jatuh tepat di atas kepala ku. Seakan cicak itu menjadi firasat akan adanya musibah. serem banget kan? tak hanya berhenti di situ...
suatu ketika cicak berukuran kecil juga jatuh tepat di atas kepala ku. kala itu, fikiranku sudah berkecamuk memikirkan apa yang bakal terjadi akibat cicak itu. Dan  benar saja.. Batu sebesar setengah bola kasti yang berada di tengah jalan tergencet oleh truk dan langsung melayang membentur kepala ku dengan keras ketika ku berangkat ngaji dengan sepeda. Menyakitkan.. tentunya masih banyak cerita laain yang tak mungkin ku ceritakan satu per satu...
Lain lagi dengan peristiwa yang di alami Pak Lek ku.. beliau yang bekerja di pabrik penggilingan beras mengalami patah tulang hebat akibat sekarung beras yang jatuh dari ketinggian. Ngeri ya..? Pun juga gara-gara beliau kejatuhan cicak sehari sebelum peristiwa na'as itu.. Seakan mirip film "Final Destination" ya.... fenomena kejatuhan cicak ini menjadi firasat akan sesuatu mengerikan yang bakal menimpa kita.. wow.. pastinya serem banget kan??Apakah ini cuma mitos yang di buat-buat orang jawa jaman dulu aja.... Namun kenapa peristiwa 'apes' karena cicak kadang terjadi beneran? Ataukah cicak sudah menjadi binatang penyampai firasat peristiwa yang bakal terjadi? Entahlah kawan..
Mitos Cicak ini juga ku temukan dalam buku "Folklor Indonesia".. yang menyatakan mitos itu datang di pengaruhi oleh cerita Nabi Muhammad SAW yang kala itu bersembunyi di gua Tsur dari kejaran orang kafir quraiys ketika beliau akan hijrah ke Madinah.. Allah menyamarkan mulut gua itu dengan adanya sarang laba-laba dan burung yang mengerami telurnya hingga yang mengejar beliau terkelabui. Namun disini, masyarakat jawa menambahkan,.. manakala orang-orang kafir bingung mencari Rasulullah, datanglah cicak yang berusaha membocorkan persembunyian nabi dan berbunyi... "cek.. cekk... cekk...." menurut orang jawa berarti "opo mripatmu piCek.. Mripatmu Picek..."  Meski "cicak" dalam cerita di atas hanya karangan dan bahkan tidak 'nyambung' banget menurutku, Namun tetap saja hingga sekarang fenomena cicak yang membawa sial tetap saja terjadi.
Bagaimana kita menyikapi ini? Kita kan sudah memiliki garis takdir yang di tentukan Allah... Mengapa harus takut, meskipun kita kejatuhan 10 cicak kalau Allah tak menakdirkan terjadi peristiwa buruk, pasti tak bakal terjadi kok. Positive thinking saja lah.. Siapa tahu cicak yang jatuh itu akibat perekat kaki yang kurang kuat dan 'kebetulan' menjatuhi kita.
gak mungkin kan jika cicak yang akan jatuh itu bilang "woy, minggir... aku mau jatuh... awas kejatuhan"
hehehehehe....
Dibalik itu semua,,, Percaya atau tak... yang pasti memang itu pengalaman nyata ku... bagaimana menurut kawan-kawan???
Wallahu A'lam Bisshowab.... (^_^)
Kalau ini mah Tokek.. Tapi bagaimana jika binatang ini menjatuhi badan anda? hahaha.. aku nemu di dapur dan langsung ku foto..
Cicak yg sekecil itu aja bias bawa dampak negative yang begitu besar, apa lagi dengn tokek yang segitu besarnya, aku gak bias membaayangkan…hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H