Mohon tunggu...
Syamsudin Patola
Syamsudin Patola Mohon Tunggu... Koki - Cheff
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi olahraga, dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Isi Khutbah Terakhir Rasulullah SAW yang Menguras Air Mata Saat Haji Wada

7 Juli 2023   22:30 Diperbarui: 9 Juli 2023   16:44 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENULIS: SYAMSUDIN PATOLA.

Diambil dari berbagai sumber buku.

Isi Khutbah Terakhir Rasulullah SAW Yang Menguras Air Mata Saat Haji Wada Di Kaki Gunung Arafah

Rasulullah SAW wafat pada 12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi, ketika berusia 63 tahun. Tiga bulan sebelum wafat, Rasulullah SAW menyampaikan khutbah terakhirnya di Arafah ketika menjalani ibadah haji. Ibadah ini kemudian dikenal dengan sebutan Haji Wada.

Haji Wada artinya haji perpisahan. Disebut demikian karena ibadah ini menjadi haji terakhir dan satu-satunya dari Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tahun 632 M. Oleh karenanya Haji Wada juga kerap disebut Hujjat al-wada.

Sebagai peninggalan terakhir, isi khutbah Rasulullah SAW ini terbilang lengkap. Pesan yang disampaikan Rasulullah SAW ini berkaitan erat dengan pedoman untuk menghadapi tantangan umat di masa kini dan masa depan generasi penerus.

Isi Khutbah Terakhir Rasulullah SAW

Pesan khutbah terakhir Rasulullah SAW diriwayatkan Jarir ra:

"Sungguh Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda padanya, pada Haji Wada' (Haji perpisahan/haji Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam yang terakhir). Simaklah dengan baik wahai orang-orang, lalu beliau bersabda: "Jangan kalian kembali kepada kekufuran setelah aku wafat, saling bunuh dan memerangi satu sama lain," (Shahih Bukhari).

Setelah memuji dan bersyukur kepada Allah SWT, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam kemudian mengatakan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun