Inovasi secara kontinyu makin digalakkan di Satpas SIM Polda Metro Jaya Jalan Daan Mogot Km 11 Cengkareng Jakarta Barat. Renovasi dan kreasi bermuara pada satu tujuan pelayanan prima kian menggeliat di sentral SIM sekaligus merupakan projek percontohan bagi unit pelayanan SIM seluruh Indonesia. Ini menjadi sebuah keharusan bagi pemegang pucuk kepemimpinan Satpas SIM Polda Metro Jaya untuk terus mencari celah dan ruang yang menghambat keamanan dan kenyamanan pemohon SIM. Kompol M. Kunto Wibisono, SH merupakan figur yang bertugas mengendalikan Satpas SIM Daan Mogot tampaknya cukup lihai membaca situasi. Gagasan kreatifnya mendadak muncul manakala melakukan rutinitas setiap hari memantau situasi dan kondisi areal Satpas SIM.
“Segala susuatu yang dirasa belum sempurna langsung kami tingkatkan, ini demi memberikan inovasi dan kenyamanan maksimal terhadap masyarakat pemohon SIM. Intinya tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan kreasi.’’ Ujar Kompol M. Kunto Wibisono juga dikenal sebagai figur yang ramah dan sederhana.
Kreasi nyata yang sedang dikembangkan oleh Kompol Kunto Wibisono adalah merevisi lapangan praktek yang terletak disudut areal Satpas SIM dan hingga saat ini masih dalam proses mengerjakan. inovasi berikutnya yang sudah selesai dikerjakan membangun musholah di dalam areal Satpas. Musholah mungil yang terletak di sebelah kiri pintu masuk kedua sengaja disiapkan bagi pemohon dan petugas yang hendak menunaikan sholat.
“Ini bukan saja bagian dari inovasi tetapi merupakan kewajiban bagi kami menyediakan fasilitas untuk kaum muslimin dan muslimat yang hendak menunaikan kewajiban pada Tuhan Yang Maha Kuasa.’’ Lanjut Kunto Wibisono. ”Meski sebuah masjid megah telah berdiri puluhan tahun dan mampu menampun ratusan jamaah, namun letaknya diluar, arah pintu gerbang praktis menyita waktu.” Imbuhnya lagi.
Inovasi-novasi tersebut hanyalah bagian kecil dari puluhan perbaikan pelayanan Satpas SIM Daan Mogot. Gebrakan yang tergolong spektakuler adalah menata areal parkir dengan pagar keliling besi dan memasang beberapa buah Closed Circuit Televisi (CCTV) sebagai antisipasi adanya segelintir calo yang nekat beroperasi mengelabui pemohon SIM.
Dengan inovasi nyata tersebut praktis memberi kenyamanan bagi para pemohon SIM. Candra Kusuma warga Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat mengaku terkejut dengan apa yang dilihatnya di Satpas SIM Daan Mogot. “Situasinya berbeda jauh saat saya membuat SIM A lima tahun.” Ujar Candra ketika ditemui di ruang tunggu saat perpanjang SIM A miliknya.. (Syamsudin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H