Mohon tunggu...
Syamsudin Mustafah
Syamsudin Mustafah Mohon Tunggu... lainnya -

@Menjadi anggota Forum Penulis Rakyat Merdeka (FPRM) sampai saat ini @Pernah menjadi penulis di Klub Merah Lampu Merah ( Sekarang Lampu Hijau) @Pernah menulis di Majalah Kartini (Oh Papa Oh Mama) @Pernah menulis di Majalah Mantera @Pernah menulis di majalah HAM (Herbal Artis Metafisika) @beberapa media ibukota lainnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Satpas Daan Mogot Rayakan Hari Kartini 2013 Penuh khidmat

23 April 2013   20:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:43 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

laporan Syamsudin

Raden Ajeng Kartini selain dikenal sebagai salah satu tokoh Pahlawan Nasional yang memiliki integritas dan loyalitas tinggi dalam hal emansipasi kaumnya juga memiliki semangat pantang menyerah dan tetap relevan dalam membentuk perempuan unggul rangkaterutama mempercepat kebangk

13667240081924926817
13667240081924926817
itan peradaban bangsa Indonesia. Tidak heran setiap tahun diperingati secara meriah.

Di Satpas SIM Polda Metro Jaya Jalan Daan Mogot KM 11, Cengkareng, Jakarta Barat misalanya, peringatan Hari Kartini Tahun 2013 mengusung tema “Dengan Semangat Hari Kartini, Kita Tingkatkan Kualitas Pelayanan.” Makna yang tersirat dari tema tersebut adalah diharapakan layanan petugas Satpas yang selama ini cukup bagus dapat ditingkatkan lagi sehingga tidak ada complain dari masyarakat pemohon SIM.

Di lokasi ini perhelatan hari Kartini berlangsung meriah dan penuh khidmat. Hampir semua petugas pelayanan SIM baik Polisi Wanita (Polwan) maupun Polisi Lelaki (Polki) mengenakan pakaian tradisional. Dari cara berpakaian tampak tidak terlintas bahwa mereka adalah Polri terlebih diringi senyum khas dan tutur kata yang lembut menyapa pemohon.

Kasi SIM Polda M

13667243101632192912
13667243101632192912
etro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik mengatakan, tujuan dari perayaan kali ini adalah mengenang dan meneladani sosok Kartini. Karenanya dianjurkan berbusana tradisional baik wanita maupun lelaki. “Sebagai anak bangsa yang berjuang untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara sejatinya kita memberikan yang terbaik. Berbusana tradisional bukan saja semata-mata mengenang sosok Kartini, tetapi juga sebagai jati diri bangsa serta ciri khas daerah masing-masing serta mewujudkan Bhineka Tunggal Ika.” Ujarnya

Lebh lanjut Kasi menjelaskan bahwa hari Kartini juga harus dijadikan pendorong proses legislasi pemenuhan hak-hak konstitusional, terutama pada hak atas rasa aman dan kepastian hukum, kemerdekaan pikiran yang sesuai dengan hati nurani, kemerdekaan beragama dan berkeyakinan, menyatakan pendapat, serta diperlakukan sama di depan hukum dan pemerintahan. ( Syam )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun