Lahan basah adalah kawasan yang selalu tergenang air secara permanen atau musiman. Lahan basah terjadi ketika air bertemu dengan tanah, seperti bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai dan danau. Lahan basah memiliki peran yang sangat besar dalam menyediakan jasa ekosistem bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
Di Indonesia sangat banyak terdapat lahan basah, khususnya di Kalimantan Selatan. Seperti yang kita ketahui Kalimantan Selatan adalah wilayah yang sebagian memiliki lahan basah sebagai habitat utamanya. Sebagian besar lahan basah di Kalimantan Selatan berupa sungai, lahan gambut, rawa-rawa serta hutan bakauÂ
Kekayaan alam ini dimanfaatkan sebagai penggerak perekonomian oleh masyarakat di Kalimantan Selatan. Salah satu contohnya adalah dengan bercocok tanam. Adapun tanaman yang sering dijumpai adalah berupa padi, sawi, kangkung, terong, cabai, jeruk dan lain-lain. Hal ini dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk dikonsumsi sendiri maupun langsung dijual.
Namun selain dimanfaatkan sebagai media untuk bercocok tanam masyarakat sekitar juga sering memanfaatkan lahan basah sebagai media untuk berternak ikan. Salah satu warga yang memanfaatkan hal tersebut adalah Pak Ishut Safari(40), beliau sudah berpuluh puluh tahun berternak ikan. Adapun ikan yang beliau budidayakan antara lain lele, patin gurame dan nila. Menurut beliau kendala tersulit yang dihadapi adalah musim kemarau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H