Jurnal Refleksi Modul 3

Jurnal Refleksi Mudul 3

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah

Program PGP Angkatan 6

Oleh, Syamsuddin, S.Ag.

Pada refleksi  ini saya menulis jurnal modul 3 dengan mengembangkan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model refleksi 4F bisa diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan).

 1. Fact (Peristiwa) Pembelajaran modul 3 dimulai pada awal bulan Februari 2023 hingga bulan Maret 2023. Secara keseluruhan modul 3 ini terdiri dari 3 sub modul. Pada setiap sub modul pelaksanaan pembelajaran tetap  dilakukan dengan metode daring dengan LMS menggunakan alur MERDEKA yaitu diawali dengan Mulai dari Diri, dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antar Materi; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Sub modul yang harus diselesaikan dalam modul 3. ini adalah sebanyak 3 sub modul. Setiap aktivitas pembelajaran sub modul menggunakan alur MERDEKA yaitu diawali dengan Mulai dari Diri, dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antar Materi; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Pada program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Modul yang terakhir dipelajari adalah Modul 3, yakni tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah. Modul 3 terdiri dari 3 sub modul yang berfokus pada bagaimana menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah.  Modul 3 ini sebagimana modul sebelumnya dimulai dari modul 3.1 yang membahas tentang pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang Pemimpin, dalam  sub modul ini calon guru penggerak dituntut mampu menjelaskan pentingnya konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan universal sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral, menjelaskan pentingnya pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal serta harus mampu bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. Selanjutnya saya sebagai calon guru penggerak melakukan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Kemudian pada sub modul 3.2 tentang pengelolaan sumber daya di sekolah meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid. Dan yang terakhir adalah sub modul 3.3. yang mempelajari tentang program yang berdampak positif pada murid. Pada proses pembahasan modul ini saya diminta untuk membuat program yang berdampak positif pada murid yang dirancang dengan melakukan pendekatan inkuiri apresiatif dengan pendekatan BAGJA. Program yang saya rancang harus dapat mempromosikan suara (Voice), pilihan (Choice) dan kepemilikan murid (Ownership).

 2. Feeling (Perasaan) Setelah mempelajari dan  menyelesaikan pembelajaran modul 3 terkait pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah ini saya merasa sangat tertarik sekaligus senang. Tertarik untuk terus belajar bagaimana mengembangkan kemampuan saya dalam mengelola konflik dan mengelola asset untuk pengembangan sekolah dan senang karena mendapatkan pemahaman, ilmu  dan pengalaman baru tentang bagaimana mengelola konflik dan asset sekolah untuk pengembangan sekolah secara berkelanjutan dan berpihak pada murid melalui program-program yang berdampak positif pada murid serta mampu mempromosikan baik suara (voice), pilihan (choice) maupun kepemilikan (ownershif) murid dengan pendekatan berbasis asset.

3. Finding (Pembelajaran) Pembelajaran yang saya peroleh  melalui pembelajaran modul 3 ini adalah tentang bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang Pemimpin baik dalam situasi dilema etika atau pun dalam situasi bujukan moral serta harus mampu bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan saya dituntut sebelum menjadi sebuah putusan maka harus memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan, pembelajaran berikutnya adalah tentang bagaimana mengelola sumber daya di sekolah yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid, selanjutnya pembelajaran yang saya dapatkan pada pembelajaran modul 3 ini adalah bagaimana membuat program yang berdampak positif pada murid serta mampu mempromosikan suara (Voice), pilihan (Choice) dan kepemilikan murid (Ownership).

 4. Future (Penerapan) Ke depannya setelah saya menyelesaikan seluruh rangkaian program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) ini,  saya mampu  menerapkan pemahaman saya tentang konsep pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah ini untuk mewujudkan sekolah yang unggul dalam program-program yang berpihak pada murid serta bijak dalam dalam pengambilan keputusan dan menciptakan iklim sekolah yang positif dengan mengembangkan nilai-nilai kebajikan universal untuk mewujudkan generasi yang memiliki karakter dan  Profil Pelajar Pancasila.