Mohon tunggu...
Syamsuddin Din
Syamsuddin Din Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP NEGERI 2 LABUAPI LOMBOK BARAT NTB. di sekolah saya diberi amanah menjadi Urusan Humas.

Saya adalah Guru pendidikan Agama Islam, yang memiliki hobi renang di laut, petualang di gunung dan bersepeda.. saya memiliki satu istri dan empat orang anak yang terdiri-dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan.Kepribadian agamais dan mencintai persahabatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1

16 April 2023   21:39 Diperbarui: 16 April 2023   21:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Refleksi Modul 1

Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Program PGP Angkatan 6 Oleh Syamsuddin, S.Ag.

 Pada refleksi  ini saya akan menulis jurnal refleksi modul 1. Paradigma dan visi guru penggerak yang secara keseluruhan terdiri dari 4 sub modul yakni sub modul 1.1 hingga sub modul 1.4 dengan Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future), Sebuah  model refleksi yang  merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan).

 1. Fact (Peristiwa) Program Pendidikan Guru Penggerak yang saya jalani adalah program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6 yang telah  direncanakan berlangsung selama 6 bulan. Program ini meliputi kegiatan pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan individu.  Hasil dari Program Pendidikan Guru Penggerak adalah bisa menghasilkan pemimpin pembelajaran yang menerapkan konsep merdeka belajar dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang fokus dan target utamanya adalah  pada pembelajaran yang berpusat pada murid untuk mncapai Profil Pelajar Pancasila. Selama program ini, saya tetap istikomah menjalankan tugas pokok sebagai guru. Pembelajaran modul 1 dimulai pada awal bulan Agustus 2022 hingga bulan Oktober 2022. Sub modul yang harus saya selesaikan pada modul 1 sebanyak 4 sub modul. Setiap aktivitas pembelajaran sub modul selalu menggunakan alur MERDEKA yaitu diawali dengan Mulai dari Diri, dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antar Materi; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Pada modul 1, berisi 4 sub modul yang terdiri dari sub modul 1.1 refleksi filosofis pendidikan Nasional-Ki Hajar Dewantara yang membahas tentang Refleksi pemikiran filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Modul ini bertujuan agar guru penggerak dapat melakukan refleksi-kritis atas korelasi pemikiran-pemikiran tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini serta mampu mengambil pembelajaran dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara untuk diterapkan sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter pelajar pancasila. Pada sub modul 1.2 membahas tentang nilai dan peran guru penggerak. Dengan Modul ini diharapkan kepada  guru penggerak mampu memahami eksistensinya sebagai guru penggerak, baik nilai dan perannya sebgai guru penggerak sejati. Pada modul 1.3 mempelajari visi guru penggerak. Visi Guru Penggerak diarahkan  dengan pendekatan Inkuairi Apresiatif (IA) dengan menerapkan prakarsa perubahan menggunakan model BAGJA, setelah mempelajari sub modul ini seorang  guru penggerak diharapkan mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi dan misi sekolah yang berpihak pada murid kepada seluruh stakeholder yang ada. Pada sub modul yang terakhir adalah sub modul 1.4 tentang budaya positif.  Sub modul budaya positif ini, secara umum bertujuan agar  calon guru penggerak mampu memahami konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah yang berpihak pada murid, mampu melakukan evaluasi dan refleksi tentang praktik disiplin positif dalam pendidikan Indonesia. Dalam konteks  untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai konsep disiplin positif dalam  mengembangkan  murid sesuai dengan profil pelajar Pancasila inilah urgensi  memahami peran sebagai guru untuk membangun budaya positif dengan menerapkan konsep disiplin positif dalam berinteraksi dengan murid, bagaimana guru penggerak mampu membangun budaya positif di sekolah.

2. Feeling (Perasaan) Setelah saya mengikuti program pendidikan guru penggerak ini, khususnya setelah mempelajari dan menyelesaikan paket modul 1 tentang paradigma dan visi guru penggerak saya merasa sangat senang, bahagia dan antusias, senang, bahagia karena banyak pengetahuan baru yang dapat saya peroleh dan antusias karena setiap modul memberikan sesuatu yang memang saya butuhkan untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran sesungguhnya. Hal lain yang menarik dan  baru yang saya peroleh melalui paket modul 1 ini mampu merubah paradigma berpikir saya tentang bagaimana sebagai seorang pribadi, sebagai seorang guru dan sebagai seorang pemimpin pembelajaran selama ini terlebih tentang paradigma pendidikan indonesia secara umum.  Ternyata Pendidikan ternyata bukanlah sekadar proses transfer ilmu saja melainkan proses panjang menuntun semua potensi dan bakat anak didik atau murid sesuai dengan kodrat yang dimilikinya untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai individu dan masyarakat dimasa mendatang. Selain itu saya juga dapat memahami lebih mendalam filosofi pendidikan KHD yang sangat fenomenal yakni Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso tut wuri handayani, berusaha secara bertahap menerapkannya da;lam kehidupan di sekolah.

 3. Finding (Pembelajaran) Pembelajaran yang saya peroleh pada modul 1. Paradigma dan Visi Guru Penggerak ini adalah mampu melakukan refleksi-kritis atas korelasi dan koneksi pemikiran-pemikiran KHD dengan konteks pendidikan lokal dan nasional, memahami eksistensi sebagai guru penggerak, baik nilai dan perannya sebagai guru penggerak yang tergerak, bergerak dan menggerakkan, mampu merancang penjabaran suatu visi ke dalam sebuah prakarsa perubahan melalui pendekatan Inkuairi Apresiatif (IA) dengan menerapkan prakarsa perubahan menggunakan model BAGJA serta bagaimana menciptakan budaya positif di sekolah melalui pembentukan disiplin positif dengan nilai-nilai kebajikan universal mulai dari keyakinan kelas.

 4. Future (Penerapan) Penerapan konsep-konsep pada modul 1 ini sesungguhnya sudah diterapkan melalui tugas-tugas pada LMS mulai dari kegiatan demonstrasi kontekstual hingga kegiatan aksi nyata. Namun setelah program PGP Angkatan 6 ini berakhir saya berharap dapat menerapkan modul 1 ini lebih massif lagi dengan harapan terwujudnya iklim sekolah dan ekosistem pendidikan yang kondusif untuk mewujudkan pendidikan yang efektif dan efisien mengoptimalkan segala potensi murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya untuk keamanan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya dimasa mendatang baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun