Pernyataan ini hadir dan mengusik telingaku ketika saya menyaksikan siaran langsung pertandingan sepak bola nasional antara Persiba Balikpapan melawan tamunya Persisam putra samarinda (22 Januari 2012) lewat salah satu stasiun TV nasional pula. Pernyataan ini lahir dari seorang komentator ketika itu menyaksikan aksi Aldo Bareto (penyerang Persiba) yang terjatuh hampir didalam kotak penalty. Dia pun dihadiahi tendagan bebas. Spontan keomentator mengulas pendapat sebagian orang yang menyatakan bahwa pemain yang satu ini adalah pemain yang licik. Entah maksud yang sebenarnya apa , tp saya menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah diving ataukah sengaja untuk dilanggar oleh lawan .(Maaf kalau salah tafsir).Sang komentator pun melanjutkan dengan bangganya membela sang striker dengan mengatakan bahwa bukannya dia licik melainkan pintar karena wyne Rooney pun melakukan hal yang sama.Aneh bukan?
Bagaimana tidak, kita memberikan penilaian tentang watak seseorang bukan dari apa yang diperbuatnya melainkan siapa yang pernah melakukannya, atau sedang melakukannya. Kalau ternyata pesohor yang melakukannya maka benarlah iya. Dan bilamana yang melakukannya hanya dia atau bukan pesohor yang pernah atau hobbi melakukannya maka dia menjadi tidak benar. Kasihan , tapi inilah realitas yang ada.
Bukan hanya di sepakbola, tapi di segala sendi kehidupan tidak jarang kita temukan. Contoh yang dilingkungan saya sering jadi bahan cerita untuk sekedar tertawa : bunyinya begini :
Bapaknya anu : Wei kenapa kau menangis anu ?
Anu: uhu huh u hu uuu, saya berkelahi sama anto anaknya tukang becak. U huhuhuhu
Bapaknya Anu: Kurang ajar itu si anto. Berani sekali pukul anakku.
Kemudian di situasi yang berbeda :
Anu: Huh u huh u
Bapaknya anu: Kau kenapa lagi, bilang siapa yang pukul, saya kasi bagiannya!
Anu: U huhuhu hu uuu, saya berkelahi sama wandi, anaknya kapolsek uhuhuhu
Bapaknya Anu : Wah, kau memang salah, kenapa pergi berkelahi lawan si wandi. Diam sekarang !
Aneh bukan ?Pernah tidak terjadi di kehidupan nyata ? … Sayakira tidak jarang terjadi.
