Insight Tadabbur Qur'an dalam I'tikaf Malam ke-2
Meraih Keteguhan Iman dengan Qur'an dan Sunnah
Diantara kait jitu meraih keteguhan iman adalah dengan membaca (tilawah) dan merenungkan kandungan Al-Qur'an (tadabbur) serta mengkaji sunnah Nabi dan mengamalkan Qur'an dan sunnah. Allah berfirman, "Bagaimana mungkin kalian jadi kafir padahal kalian selalu dibcakan ayat-aya Allah dan di tengah-tengah kalian ada Rasul (utusan) Nya". [Qs.3: 101]
Sifat Utama Umat Terbaik
Ummat ini dinobatkan sebagai ummat terbaik karena salah satu sifatnya saling menyuruh pada kebaikan dan menecegah serta melarang dari kemungkaran. Allah berfirman.
"Kalian ada ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, kalian menyuruh berbuat baik (amar ma'ruf) dan melarang keburukan (nahi munkar) dan kalian kalian beriman kepada Allah'. [Qs.1:110].
Maksiat Pangkal Musibah
Tidak ada suatu musibah yang menimpa melainkan karena disebabkan oleh maksiat. Allah berfirman, "Allah tidak menzalimi mereka sama sekali, tetapi merekelah yang menzalimi diri mereka sendiri", [Qs.117]
Hakikat Syukur
Hakikat syukur adalah dengan bertakwa kepada Allah dengan mengamalkan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Allah berfifrman,
 "Allah telah menolong kalian pada peristiwa Badar, padahal kalian saat itu sedikit. Bertakwalah kalian kepada Allah agar kalian makain bersyukur". [Qs. Qs. 122].
Sabar dan Takwa Termasuk Sebab Pertolongan Allah
Bersabar dan bertakwa kepada Allah merupakan sebab datangnya pertolongan Allah, bahkan pertolongan Allah sebagai buah dari takwa dan sabar datang dari dan melalui cara yang tidak diketahui. Allah berfirman,
"Benar, jika kalian bersabar dan bersabar . . Tuhan kalian menolong kalian dengan lima ribu Malaikat". [Qs.3: 125]
Hakikat Sukses
Kesuksesan sejati ketika seseorang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Allah berfirman, "Barangsiapa yang dijauhkan dari nerakan dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung (sukses)". [Qs. 3: 185].
Taubat Paling Tepat
Taubat yang paling tepat adalah dilakukan secepat mungkin setelah berbuat dosa. Yakni cepat sadar kalau berbuat dosa. Allah berfirman, "Kemudian mereka bertaubat secepatnya, maka Allah menrima taubat (mengampuni0 mereka ". [Qs.4: 17] Walau secara umum yang dimaksud sebelum kematian menjelang.