Puasa dan Al-Qur'an

Puasa dan Al-Qur'an merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Keduanya bagaikan dua sisi mata uang koin yang saling berkaitan dan saling melengkapi. 

Paling tidak ada tiga hal yang menunjukkan kedekatan antara Puasa dan Al-Qur'an.

Pertama, Keterkaitan Erat antara Puasa dan Al-Qur'an dengan Bulan Ramadan

Puasa dan Al-Qur'an sama-sama memiliki hubungan yang sangat dekat dengan bulan suci Ramadan. Bahkan dapat dikatakan bulan Ramadan identik dengan puasa dan Al-Qur'an. Al-Qur'an diturunkan pertama kali pada bulan Ramadan, bahkan nuzul nya Al-Qur'an pada bulan Ramadan menjadikan bulan ke-9 dalam penanggalan hijriah ini lebih utama dari bulan-bulan lainnya. 

Demikian pula halnya dengan puasa, diwajibkan pada bulan Ramadan. Uniknya, menurut penjelasan para Ulama, dipilihnya bulan Ramadan sebagai bulan puasa karena kemuliaan bulan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur'an. Hal ini termaktub secara eksplists dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang juga merupakan bagian dari rangkaian ayat-ayat tentang puasa Ramadan. 

"Bulan Ramadan adalah merupakan bulan diturunkannya Al-Qur'an di dalamnya sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan atas petunjuk itu serta pembeda (furqan) antara haq dan batil, maka barang siapa diantara kalian berada pada bulan Ramadan maka hendaknya dia berpuasa , . . . . " (terj. Qs. Al-Baqarah:185).

Kedua, Puasa dan Al-Qur'an sebagai Pemberi Syafa'at

Kedekatan antara Al-Qur'an dan puasa juga nampak pada fungsi dan peran keduanya pada hari kiamat kelak sebagai pemberi syafa'at (pertolongan) pada seorang hamba. Dalam sebuah hadis dikabarkan; 

"Al-Qur'an dan puasa memberi syafa'at pada hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Tuhanaku, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya. Dan Al-Qur'an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa'at." (terj. HR. Ahmad)

Dalam  hadis, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan membaca Al-Qur'an dengan motivasi syafa'at. Beliau bersabda,

"Bacalah  Al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi sahabatnya pada hari kiamat." (terj. HR. Muslim)

Ketiga, Puasa dan Al-Qur'an pada Bulan Ramadan

Kedekatan puasa dan Al-Qur'an yang paling nyata adalah pada bulan Ramadan. Dimana amalan yang dianjurkan sebagai bagian dari ibadah Ramadan  adalah memperbanyak bacaan Al-Qur'an.