Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tarawih Malam Pertama Ramadan

22 Maret 2023   23:15 Diperbarui: 22 Maret 2023   23:20 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana tadarus setelah Salat Tarawih/Photo: Dokpri

Alhamdulillah, malam ini merupakan malam pertama Ramadan. Seluruh ummat Muslim mengawali malam Ramadan dengan shalat Tarawih. 

Ramadan 1444 H kali ini saya mengawali malam pertama Ramadan di Masjid Ibnu Katsir Pesantren Tahfidz dan Sekolah Qur'an Wahdah Islamiyah Cibinong Bogor Jawa Barat.

Seperti biasa dan lazimnya pelaksanaan salat Tarawih di bulan Ramadan, biasanya dirangkaikan dengan taushiyah atau ceramah Tarawih.

Ceramah Tarawih malam perdana di Masjid Ibnu Katsir disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Cibinong Bogor. 

Dalam paparannya beliau mengangkat hadits Nabi tentang malam pertama Ramadan. Kedua hadis tersebut adalah. 

" ([3])0

''Ataakum syahru Ramadhan syahr[un] mubarak[un] faradhallahu 'alaikum shiyamahu, tuftahu fihi abwabul jannah wa tughlaqu fiha abwabul jahim, wa tughallu maradarus Syayathin, wa fihi lailat[un] khair[un] min alfi syahr[in] man hurima faqad hurima".

Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, di dalamnya Allah mewajibkan kepada kalian berpuasa, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka jahim ditutup, setan-setan dirantai, di dalamya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalangi dari kebaikannya maka dia terhalangi dari kebaikan yang banyak.

: " ([2]).

"Idza kana awwalu lailat[in] min syahri Ramadhan shufidatis Syayathin wa maradat[ul] jin wa ghiliqat abwab[un] Nar fa lam yufath minha bab[un] wa yunadi munad[in] kaulla lailat[in] ya baghiy[al] khair[i] aqbil wa ya baghiy[al] syarr aqshir wa Lillah[i] utaqa[un] min[an] Nar[i] wa dzalika kullu lailat[in]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun