Mohon tunggu...
M Syamsiro
M Syamsiro Mohon Tunggu... Dosen - Pemungut Sampah, Pemanen Energi

Warga negara Indonesia asal Majenang, Cilacap, menyelesaikan pendidikan di Teknik Mesin UGM & Jepang. Berusaha untuk mendiseminasikan teknologi melalui tulisan populer dengan berprinsip pada "Teknologi untuk Rakyat". Saat ini juga menjadi dosen di Universitas Janabadra Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Workshop Daur Ulang Ban Bekas Jadi Bahan Bakar

25 Agustus 2016   20:40 Diperbarui: 25 Agustus 2016   20:45 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan kendaraan bermotor khususnya mobil dan sepeda motor cukup tinggi di Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah ban bekas yang harus dibuang. Untuk itulah, Center for Waste Management & Bioenergy (CWMB) dan Jurusan Teknik Mesin Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta mengadakan acara workshop sehari daur ulang sampah ban bekas menjadi bahan bakar minyak (BBM). Acara yang berlangsung pada hari Selasa (16/08/2016) di kampus Universitas Janabadra Pingit ini dihadiri sejumlah peserta dari Yogyakarta, Surabaya, Sulawesi dan Jakarta.

Workshop ini dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin UJB, Drs. Sukoco, M.Pd., M.T. Beberapa pembicara turut memberikan materinya yaitu Dr. Eng. Mochamad Syamsiro selaku Direktur Center for Waste Management & Bioenergy dan Dosen di Jurusan Teknik Mesin UJB, Bapak M. Sigit Cahyono, S.T., M.Eng. selaku Staf Ahli Komisi VII Bidang Energi DPR RI dan Bapak Hiro Prabantoro, S.T. selaku CEO Envirogy.

Berbagai materi menarik disampaikan oleh para pembicara, mulai dari teknologi pirolisis sampah ban, aplikasi pada skala komersial, penerapan oil-steam burner menggunakan minyak hasil pirolisis ban dan aspek ekonomi pengolahan ban bekas menjadi BBM. Menurut Direktur CWMB UJB, Dr. Syamsiro, workshop ini diadakan sebagai upaya diseminasi teknologi pirolisis ban bekas agar diketahui khalayak luas, sehingga permasalahan ban bekas seperti sudah diuraikan di atas dapat teratasi. Jadi ada dua hal sekaligus yang langsung diselesaikan, pertama adalah pemusnahan sampah ban bekas dan kedua adalah produksi energi alternatif.

Yang menarik dari workshop ini adalah, adanya inovasi burner yang efisien kombinasi minyak dan uap air hasil karya tim dari CWMB dan Envirogy. Bahkan burner ini dapat memanfaatkan minyak residu dengan kandungan air yang cukup tinggi sebagai bahan bakarnya. Pada akhir workshop diadakan kunjungan lapangan sekaligus demo mesin pirolisis yang menggunakan pemanas oil-steam burner hasil inovasi tim. Teknologi ini mempunyai prospek kedepan yang sangat menjanjikan, hal ini terbukti dengan adanya beberapa mesin skala komersial yang sudah berjalan dan menghasilkan minyak yang cukup banyak.

Selain mengembangkan teknologi pirolisis sampah ban bekas, CWMB juga mengembangkan beberapa teknologi yang fokus pada pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) diantaranya mesin pirolisis sampah plastik, gasifikasi biomassa, hydrothermal treatment sampah kota, dan pembriketan biomassa. Beberapa teknologi yang dikembangkan ini diharapkan bisa diimplementasikan di kota Yogyakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. Khusus kota Jogja, teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Piyungan, Bantul.

Sumber : teknik.janabadra.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun