Mohon tunggu...
M Syamsiro
M Syamsiro Mohon Tunggu... Dosen - Pemungut Sampah, Pemanen Energi

Warga negara Indonesia asal Majenang, Cilacap, menyelesaikan pendidikan di Teknik Mesin UGM & Jepang. Berusaha untuk mendiseminasikan teknologi melalui tulisan populer dengan berprinsip pada "Teknologi untuk Rakyat". Saat ini juga menjadi dosen di Universitas Janabadra Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Keindahan Bunga Matahari di Musim Panas

27 Agustus 2013   14:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:45 2749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda semua tentunya pernah makan kwaci, camilan ringan dari biji bunga matahari. Tapi mungkin belum semua orang pernah melihat bunga matahari secara langsung. Nah di Jepang, bunga matahari ini menjadi tontonan yang sangat menarik dengan keindahan yang menakjubkan apalagi ada ribuan bunga yang sedang mekar-mekarnya berwarna kuning cerah. Festival bunga matahari ini (yang dalam bahasa Jepangnya disebut Himawari Matsuri) menjadi salah satu destinasi wisata di musim panas. Di Jepang sendiri banyak sekali dijumpai hamparan bunga matahari tersebar di berbagai pelosok Jepang. Untuk di daerah Tokyo, salah satu alternatif yang bisa dikunjungi adalah kota Zama yang berada di Perfektur Kanagawa.

Saya berkesempatan berkunjung ke tempat ini kemarin (26/08/2013) untuk melihat langsung keindahan bunga matahari seperti yang diceritakan teman-teman. Festival bunga matahari ini sendiri biasanya berlangsung dari mulai akhir Juli hingga akhir Agustus. Kota Zama sendiri berada di tengah-tengah propinsi Kanagawa. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam perjalanan menggunakan kereta listrik dari Tokyo kea rah selatan. Anda bisa turun di stasiun terdekatnya di Sobudaishita ataupun Iriya yang merupakan jalur kereta JR Sagami line. Dari stasiun ini anda bisa berjalan kaki kurang lebih 15 menit untuk sampai di lokasi.

[caption id="attachment_283697" align="aligncenter" width="384" caption="Hamparan bunga matahari (foto: syamsiro)"][/caption]

Setelah menyusuri hamparan persawahan, dari kejauhan mulai nampak hamparan berwarna kuning yang tak lain adalah kebun bunga matahari. Dan betul, sesampai di kebun bunga matahari, pemandangan indah yang menakjubkan dari ribuan bunga matahari benar-benar memberikan pesona tersendiri yang tidak ada duanya. Sorotan cahaya matahari dari ufuk sana semakin menambah keindahannya. Banyak sekali warga yang berdatangan ke tempat ini, bahkan beberapa diantaranya sangat serius mengambil gambar dengan peralatan kamera yang sangat komplit.

Lokasi ini menjadi semakin meriah dengan keberadaan bazar yang menjual makanan dan minuman. Karena teriknya matahari membuat pengunjung pun kehausan dan kelaparan, jadilah bazar ini menjadi sangat ramai dipenuhi pengunjung. Saya pun tertarik berkeliling di sekitar bazar dan pandangan saya tertuju pada salah satu kedai yang menjual minuman. Yang menarik disini karena dijual minuman dari bunga matahari, dan akhirnya saya pun membelinya. Sambil duduk santai menikmati kesegaran minuman ini bersama teman saya, cukup untuk menghilangkan dahaga sejenak sebelum melihat kebun bunga berikutnya.

Setelah beristirahat cukup untuk menghilangkan lelah, kami pun meneruskan perjalanan untuk melihat bunga matahari di kebun yang satunya lagi. Di kebun ini, untuk bisa semakin menikmati keindahan bunga matahari, mereka menyediakan panggung kecil. Dari panggung ini semakin terlihat keindahan bunga matahari dan dari tempat ini pula banyak pengunjung berusaha mengambil gambar terbaiknya. Masih belum puas dengan melihat bunga matahari, pengunjung pun bisa memetik dan membawanya pulang cukup dengan seratus yen (sepuluh ribu rupiah) per tangkainya. Sayangnya pemandangan indah ini hanya bisa dinikmati setahun sekali di musim panas. Bagi yang mau berkunjung ke Jepang di musim panas, tempat ini mungkin bisa jadi alternatif kunjungan.

[caption id="attachment_283698" align="aligncenter" width="426" caption="Bunga matahari nan indah (foto: syamsiro)"]

13775861291422540569
13775861291422540569
[/caption]

[caption id="attachment_283699" align="aligncenter" width="437" caption="Nampak dari dekat (foto: syamsiro)"]

1377586352914652573
1377586352914652573
[/caption] [caption id="attachment_283700" align="aligncenter" width="264" caption="Minuman bunga matahari (foto: syamsiro)"]
13775865761076800023
13775865761076800023
[/caption] [caption id="attachment_283702" align="aligncenter" width="426" caption="Suasana Bazar (foto: syamsiro)"]
13775867231518496172
13775867231518496172
[/caption] [caption id="attachment_283703" align="aligncenter" width="426" caption="Panggung untuk mengambil gambar (foto: syamsiro)"]
13775868891004674175
13775868891004674175
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun