Pada umumnya orang mengenal pembangkitan listrik atau energi skala kecil dengan menggunakan antara lain mesin diesel. Mesin diesel ini menggunakan prinsip pembakaran dalam (internal combustion engine). Namun sebenarnya ada model teknologi lain untuk membangkitkan energi yaitu mesin stirling. Mesin stirling bukanlah teknologi baru, seiring dengan masuknya era minyak maka mesin ini ditinggalkan karena dianggap tidak efisien. Namun saat ini ketika terjadi krisis energi mesin ini mulai mendapat perhatian kembali.
Mesin stirling ditemukan pada tahun 1816 oleh Robert Stirling (1790-1878) yang pada saat itu disebut sebagai mesin udara (air engine) dengan model mesin pembakaran luar siklus tertutup. Beliau telah mematenkan temuannya pada tanggal 27 September 1816 dan berlaku efektif 20 Januari 1817 atau ketika dia baru berumur 26 tahun. Prinsip ini secara teoritis telah dikembangkan oleh George Cayley seorang berkewarganegaraan Inggris 20 tahun lebih awal dan istilah ”mesin stirling” dipopulerkan pertama kali oleh Rolf Meijer untuk menjelaskan semua tipe mesin gas (gas engine) regeneratif siklus tertutup.
[caption caption="Rancangan Mesin Stirling karya mahasiswa"][/caption]
Untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin Universitas Janabadra, maka para mahasiswa diberi tugas untuk membuat stirling engine yang sederhana dengan menggunakan bahan dari soda can. Tugas ini diberikan pada Kelas Termodinamika Teknik yang saya ampu, dimana aplikasi mesin stirling ini sangat sesuai untuk menggambarkan prinsip dan proses termodinamika. Hasilnya dapat dilihat pada tautan youtube berikut ini. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca Kompasiana.
https://www.youtube.com/watch?v=UWQ9taOA7CA&feature=youtu.be
Yogyakarta, 12-01-2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H