Mohon tunggu...
Sinar Saja
Sinar Saja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sinar namaku. Lagi belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Desa Pergi ke Kota

8 November 2010   17:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12892360271657231564

Hari ini aku semangat!Pagi-pagi sekali, aku bangun. Bergegas aku mempersiapkan diri.

Kulirik travel bag kecil berwarna hijau sudah rapi bersandar di samping kaki tempat tidur. Semalam barang bawaan telah ku jejal masuk ke dalam travel bag itu. Bentuknya yang semula kempis, kini menggembung, penuh dengan barang dan perlengkapankuselama 5 hari.

”Duh, cepatan dong… tubuhku terasa sesak nih.” Tidak bisa bernafas. Aku tidak bisa menunggu terlalu lama.” Si Ijosedikit bawel karena sesak perutnya itu.

“ Hehehe… tenanglah Ijo”. “ Sabar-sabar, orang sabar di sayang Tuhan.” “Sebentar lagi kita berangkat, kok, “ ku menenangkan Si Ijo.

****

Di bandara kecil di Soroako.

“Ijo, kamu ditimbang dulu ya,” Ok, 15 kilo…” Sip… masuk bagasi yaa….!”Jaga diri baik-baik, jangan sampai di rampok! Betapa senangnya Si Ijo, sambil menggembungkan perutnya yang sudah gembung, ia dinaikkan di atas troli, menuju tempat bagasi.

Aku kemudian bergabung dengan 2 orang temanku yang akan berangkat bersama ke Bandung.

Suasana ceria dan penuh semangatterpancar di wajah kami bertiga. Betapa tidak !Sudah lama kami berharap bisa mengikuti pelatihan yang diadakan bagi para pustakawan. Akhirnya , sebuah surat yang mengundang kami untuk ikut konfrensi nasional perpustakaan digital datang dari Badan Perpustakaan NasionalJakarta.

Hei teman, lihatlah ! Betapa senang hati kami karena undangan tersebut.

Pucuk di cinta ulam tiba ! Semoga perjalanan kamiselamat dan baik-baik saja.

*****

“Perutku lapar, aku mau pesan pop miedi pesawat nanti, ahhh!” Seru temanku, Anna.

“Oh, adaya ?” tanyaku heran.

“Iyalah… ada, kita bisa pesan apa saja, bila di dalam pesawat nanti.” Bisik temanku saat kami berjalan menuju pesawat yang telah menunggu kami. Dia memang lebih sering bepergian dari pada aku.

“Aku orang desa , jarang banget pergi ke luar daerah, apalagi menggunakan pesawat udara.” Aku mengaminkan saja apa kata temanku itu.

“30 menit sudah” kami duduk dengan tenang di atas pesawat besar yang membawa kami menuju Jakarta. “Waktu yang ditempuh dari Makassar ke Jakarta yaitu 2 jam,” kata pramugari cantik menginformasikan.

“Mba, aku mau pesan Pop Mie,” kata temanku itu.

“Wah maaf, tak ada Pop Mie,” jawab pramugari cantik itu.

“Adanya apa mba?”

“Ada astor, mau?” jawab pramugari itu lagi.

“Ahh… gak deh,aku tak kenyang makanAstor,” keluh temanku itu.

“Sabarlah Anna, tahan saja laparnya, 1,5 jam lagi kita sampe kok.” Bisikku menghiburnya.

Selama 2 jam penerbangan itu, Si Anna temanku gelisah menahan laparnya. Ia kemudian tertidur sambil memimpikan Pop Mie hangat yang ia idam-idamkan.

Untungnya, tadi pagi aku sudah sarapan 2 potong roti dan secangkir teh hangat, pikirku sambil tersenyum.

*****

"Attantion please, the plane will be landed", suara  Sang Kapten Pilot memberi informasi.

"Tiba-tiba, duhh.... telingaku sakit.... Ngiungg..ngiung... ngiung... Berdengung, menusuk." Aku berusaha menutup erat kedua telingaku dengan kedua telapak tanganku. "Oh, my God, sakit nya maaakkkk.. telingaku," pikirku.

Kedua temanku asyik melihat pemandangan dari balik jendela  pesawat, mereka tersenyum bahagia.  Aku duduk kaku berkeringat dingin, meringis tertunduk menahan sakitnya telinga yang berdengung.. Ngunggg...ngungg...ngungggg  !!

[caption id="attachment_72061" align="alignleft" width="300" caption="Pelabuhan Laut di Makassar          "][/caption]

******

Beginilah hebohnya orang desa pergi ke kota. :)

Bandung… Do you still wait for us?

Ilalang Soroako, Perjalanan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun