[caption id="attachment_82258" align="alignright" width="257" caption="Maing Pingpong yukkk !"][/caption]
Asyiknya bermain tenis meja, di Sabtu pagi, kemarin.
“Pletak… pletok…., pletakkk.. pletookkk…,”bola pingpong, kuning kecil lincah menari di atas meja persegi kotak, hijaubergaris putih.
Tiba-tiba bola kuning kecil itu melayang di depanmata, dengan sigap segera ku smass tajam.
“Haap… Masuukkk….!” Seru ku bersemangat, senang.
“Ahh… sayang, bolaku out….!”Mail yang jadi lawan tandingku kecewa , pengembalian bolanya melenceng jauh ke samping.
“Ayolahh…tangkiss !” aku memasang posisi siap siaga. Si bundar kuning kecil kembali kupukul lagi.
“Plaakkkkk…..,”si bundar kuning kecil itu melaju kencang, kali iniMail menyemes pengembalian bolaku yang tanggung.
“Taaakk,aduuuh..sakitttt…!” Aku menjerit sambil memegang mata kiriku yang terkena si kuning bundar itu.
“Upsss…. Sorry,…. katanya disuruh balas nyemess…!” Mail menjadi salah tingkah.
“Iya…. Tapi jangan keras-keras, gitu dongg!Sakit, tauuu…!” Wajahku memerah menahan sakit dan rasa malu. Seketika itu ingin rasanya mo menangis, namun malu hati juga… Hahahaha….
Ilalang, Soroako, 9 Jan 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H