Siang itu ruangan kelasku sedikit gaduh, anak-anak lagi asyik berdiskusi tentang rencana perlombaan minggu depan. “Lomba apa ya?”
“Ya”, kami akan mengadakan perlombaan pantun, untuk pertama kalinya di sekolah kami. Terinspirasi dari menonton sebuah film kartun anak-anak di Tv, anak-anak mengusulkan diadakan lomba pantun untuk merayakan hari Pahlawan nantinya.
“Ok, anak-anak…. Mari kita latihan bacakan pantun-pantun yang telah dibuat tadi,” seruku ditengah kebisingan mereka.
Tiba-tiba,hp di saku bajuku bergetar.
“Halo”!Oh, begitu?“Jadi?” “Besok, pagi?” “Semuanya sudah disetujui?” ‘Ya, sudah, nanti saya usahakan”, begitulah isi percakapanku di hp. Singkat.
Tapi tidak sesingkat itu pelaksanaannya.
Pikiranku jadi kalut. Aduh, saya harus berangkat besok pagi ke Bandung. Proposalkonfrensi yang akan kami ikuti jadi disetujui oleh Atasan yang super Atasan di atas kami.
Waduh, gimana ini? Kulihat anak-anak, sibuk berbalasan pantun. Kulihat jam menunjukkan pukul 14.15. Artinya10 menit lagi kegiatan sekolah berakhir untuk hari ini.
Apa saja yang harus segera ku selesaikan dalam waktu yang semepet ini?
“Kenapa tidak sedari tadi pagi diberi infonya? “ keluh batinku.
“Ayo, tak mengapa, yang penting harus segera kelar hari ini,” pikirku memberi semangat.
“Tenggg….tengg…teng…,” Loncengtandakegiatan sekolah berakhiri. “Anak, -anak, kalian boleh pulang, ingat ya! Persiapkan pantun-pantunya padalomba minggu depan!” Seruku mengingatkan mereka.
****
“Selanjutnya apa dulu yang hurus ku kerjakan, ya?”Ahh… aku diburu waktu !
****
Untukcerita ini ku tutup dengan pantun :
Neng geulis bergigi gingsul
Kang kasep tersenyum simpul
Sungguh Indah kota Bandung
Tunggulah Aku, I’m coming!
[caption id="attachment_72056" align="alignleft" width="300" caption="anak-anak di perpustakaan"][/caption]
To be continued …!
Ilalang Soroako, perjalanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H