Aksi demo senin 11 april yang diikuti oleh sebagian besar mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk juga di Sulawesi Tenggara khususnya di kota Kendari. Demonstrasi diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus seperti IAIN Kendari, UMK, Unsultra, serta UHO. Sejak pagi tepatnya sekitar jam 09.00 Wita para mahasiswa telah berkumpul menuju gedung DPRD Sultra untuk memulai aksi demonstrasi.
Yang dimana dalam aksi demonstrasi ini mengangkat isu tuntutan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan pokok, serta kenaikan PPN, dan juga kasus pelanggaran HAM di Sulawesi Tenggara seperti kasus Randi dan Yusuf Kardawi, serta kasus pertambangan yang ada di Wawonii.
Mengenai isu permasalahan atas kenaikan harga bahan pokok yang menjadi salah satu keresahan masyarakat saat ini, para mahasiswa mewakili masyarakat turut menyuarakan kekecewaan terhadap naiknya bahan pokok seperti salah satunya minyak goreng dan bahan pokok lainnya yang menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya serta agar sekiranya pemerintah dapat menstabilkan harga bahan pokok saat ini.
Kenaikan harga bahan pokok ini merupakan isu yang tidak ada habis-habisnya, namun belakangan ini kenaikan bahan pokok menjadi salah satu permasalahan yang cukup meresahkan apalagi diikuti dengan terjadinya kelangkaan salah satu bahan pokok yaitu minyak goreng, yang menimbulkan imbas harganya menjadi naik. Saat inipun masyarakat mengharapkan adanya tindakan pemerintah agar harga bahan-bahan pkok dapat kembali menjadi stabil seperti sediakala.
Dengan adanya aksi demonstrasi ini diharapkannya bahwa pemerintah sekiranya dapat mempertimbangkan isu-isu yang telah diangkat dalam demonstrasi agar dapat direalisasikan ataupun dapat mendapatkan solusi agar permasalahan-permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H