Mohon tunggu...
Li Syamsi Panemu
Li Syamsi Panemu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Saya merupakan mahasiswa S-1 Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro yang berminat pada pengolahan sampah. Selain itu, saya juga memiliki minta pada pengolahan limbah cair dan pengendalian pencemaran udara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik Undip Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Cairan Pel

4 Januari 2024   23:18 Diperbarui: 4 Januari 2024   23:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak jelantah di kantin Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro masih ada yang langsung dibuang ke saluran air. Maka dari itu, hal ini dapat menyebabkan pencemaran air yang disebabkan oleh peningkatan kadar senyawa organik pada saluran air. Selanjutnya, hal ini akan menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut dalam air sehingga, mengancam kelangsungan hidup organisme di dalam air.            

 Maka dari itu, mahasiswa Universitas Diponegoro ditugaskan untuk mengoptimalisasi pengolahan sampah organik pada kegiatan KKN-T Lingkar Kampus Undip yang dilaksanakan pada tanggal 16 November -- 27 Desember 2023. Kegiatan KKN-T Lingkar Kampus Undip ini didasari oleh Peraturan Rektor No. 5 Tahun 2023 bahwa, setiap fakultas berkewajiban menyediakan saran dalam pengolahan dan pemilahan sampah yang dihasilkan oleh setiap fakultas. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T Lingkar Kampus Undip ditugaskan untuk melakukan optimalisasi terhadap pengolahan sampah organik yang ada di 13 fakultas di Universitas Diponegoro.

 Salah satu upaya mahasiswa Universitas Diponegoro dalam melakukan optimalisasi pengolahan sampah organik di salah satu fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran Undip adalah dengan mengolah minyak jelantah menjadi cairan pel. Proses pengolahan minyak jelantah menjadi cairan pel dimulai dari penyaringan minyak jelantah untuk memisahkan kotoran-kotoran yang ada di minyak jelantah. Selanjutnya, minyak jelantah diberi larutan NaOH dan Arpus untuk membentuk lapisan gliserol dan asam lemak serta membunuh bakteri yang ada di minyak jelantah. Lapisan gliserol ini akan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan cairan pel dari minyak jelantah. Setelah itu, lapisan gliserol diberi asam sitrat untuk menurunkan pH-nya. Kemudian, lapisan gliserol diberi HEC (Hydroxy Ethyl Cellulose) dan Texopon untuk mengentalkan lapisan gliserol serta memunculkan sifat sabun pada lapisan gliserol. Terakhir, larutan gliserol ditambahkan pewangi dan pewarna supaya bau amis dari minyak jelantah hilang dan menambah nilai estetika dari larutan gliserol.

 Cairan pel dari minyak jelantah ini diambil dari salah satu kantin di Fakultas Kedokteran Undip karena, kantin tersebut masih membuang minyak jelantahnya ke dalam saluran air. Hasil pengolahan minyak jelantah juga diserahkan ke Fakultas Kedokteran supaya program ini diteruskan oleh pihak K3L Fakultas Kedokteran Undip.

Penulis : Li Syamsi Panemu Hidayat

Program Studi (Fakultas) : Teknik Lingkungan (Teknik)

Lokasi : Universitas Diponegoro, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun