PRESIDEN KAMI*
Wahai presiden kami yang usai dilantik
Amanah rakyat mana yang akan kau turuti
Bukankah banyak teriakan hantui telingamu
Tubuhmu kurus
Kami dengar Makanmu sedikit
Pertanda kau tak tenang berfikir Rakyat
Negeri dengan manusia bawel Minta ini dan itu
Manusia yang rindu kesejahteraan
Wahai presiden yang baru
Istana yang kau singgahi
Sudah kami ihklaskan berpuluh tahun yang lalu
Jangan kau nodai ketulusan kami
Pengikat lobi politik kotor dalam singgasanamu
Wahai presiden kami yang baru
Selamat datang dengan penyelesaiaan masalah bangsa
Selamat datang atas pekertaan rumah yang menumpuk
Warisan para pendahulumu
Kami percaya pada aura tulusmu
Bukan topeng yang terjual disepanjang jalan yang kami lalui
*20 November 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H