Mohon tunggu...
Syamril Al Bugisyi
Syamril Al Bugisyi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis sosial, pendidikan, keagamaan dan pengembangan SDM di Kalla Group Makassar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agar Amalan Tidak Sia-sia

9 Juni 2016   20:44 Diperbarui: 9 Juni 2016   20:51 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan pahala puasanya, melainkan rasa lapar (H.R. Nasa’i dan Ibnu Majah)
    

Bagaimana caranya agar amalan puasa kita tidak sia-sia? Kita harus paham dengan baik manual book puasa yang salah satu isinya yaitu rambu-rambu yang harus diperhatikan. Ada dua jenis rambu-rambu puasa yaitu yang membatalkan puasa dan yang menghilangkan pahala puasa. Larangan yang membatalkan puasa kita semua sudah tahu yaitu makan, minum dan hubungan suami istri. Biasanya larangan ini pasti dipatuhi karena memang itulah puasa. Namun ada rambu yang sering dilupakan atau diabaikan yaitu yang menghilangkan pahala puasa. Rasulullah mengingatkan :

 “Siapa saja yang tidak meninggalkan berkata dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minumannya” (H.R. Bukhari)

 “Puasa adalah sebagai perisai. Maka apabila seorang di antara kalian berpuasa, janganlah berkata kotor dan janganlah berteriak dengan keras yang tidak ada gunanya” (H.R. Bukhari dan Muslim)

 Ternyata rambu yang menghilangkan pahala puasa terkait dengan panca indra dan anggota tubuh lainnya. Oleh karena itu mari puasakan juga panca indra kita dengan jauhi ghibah (gosip), mengumpat / mengejek, berkata kotor, dan dusta (puasa lisan), jauhi mendengarkan perkataan keji dan munkar serta dusta dan tidak berguna (puasa telinga), jauhi melihat aurat lawan jenis (puasa mata),jauhi tempat kemaksiatan (puasa kaki) dan jauhi menyakiti manusia dan hewan tanpa alasan yang benar, jangan mengambil barang orang lain (puasa tangan).

 Semoga dengan mematuhi rambu-rambu tersebut pahala puasa kita tidak hilang. Mari juga sempurnakan dengan melakukan amalan sunnah seperti segera berbuka (jika waktunya tiba), mengakhirkan sahur, shalat tarawih, mengisi hari-hari Ramadhan dengan zikir, tilawah Al Qur’an dan ketaatan, berdo’a, terutama bila hendak berbuka dan beribadah dengan sungguh-sungguh pada 10 hari terakhir. Jangan lupa juga ibadah social dengan memberi makan buka puasa, membantu fakir miskin, anak yatim, karib kerabat dan perbuatan baik lainnya.

Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga kita dijauhkan dari amalan yang sia-sia. Amin.  

Makassar, 1 Ramadhan 1437 H / 6 Juni 2016

Syamril

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun