Mohon tunggu...
Syamril Al Bugisyi
Syamril Al Bugisyi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis sosial, pendidikan, keagamaan dan pengembangan SDM di Kalla Group Makassar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ramadhan : Ritual atau Spiritual?

7 Juli 2014   20:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:08 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa termasuk ibadah yang sangat rahasia karena hanya diri sendiri dan Allah yang tahu. Bisa saja kita masuk ke dalam kamar, atau ke tempat yang tidak terlihat lalu makan dan minum sepuasnya. Karena tidak ada orang yang melihat maka orang lain menyangka kita berpuasa dan kita pun menunjukkan sikap seperti orang yang berpuasa. Tapi itu tidak kita lakukan karena kita yakin Allah Maha Melihat. Jadi puasa ini urusan kita dengan Allah. Semoga dengan itu kita belajar jadi manusia ikhlas, berbuat karena Allah semata bukan karena mengharapkan pujian manusia.

Ternyata spirit dari amaliah di bulan ramadhan khususnya puasa dan shalat tarawih sangat besar maknanya untuk melahirkan pribadi tawadhu (rendah hati), qana’ah (merasa cukup / pandai bersyukur), wara’ (hati-hati) dan ikhlas (tulus). Jika kita dapat merenungi itu semua maka ibadah yang kita lakukan bukan lagi ibadah ritual semata tapi sudah menjadi ibadah spiritual. Jika hanya sekadar ritual maka kita tidak jauh berbeda dengan robot yang shalat seperti cerita pembuka, hanya gerakan tanpa makna dan penghayatan. Jika dapat menggapai makna spiritualnya maka akan melahirkan manusia takwa yang mewujudkan Indonesia lebih baik karena kejahatan berkurang, korupsi menghilang dan kejujuran jadi pegangan. Amin.

Syamril
Makassar, 7 Juli 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun