Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rebutan Pimpinan MPR RI Paket Manakah yang Menang

6 Oktober 2014   06:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:14 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Muhaimin Iskandar mengumumkan bahwa Koalisi Indonesia Hebat mendukung  prinsip Musyawarah Mufakat untuk menentukan Pimpinan MPR. Ya memang sudah seharusnya demikian kita mengedepankan prinsip musyawarah mufakat. Karena ini adalah sila ke empat dari Pancasila, falsafah NKRI.

Agaknya Koalisi Indonesia Hebat insaf menyadari sepenuhnya bahwa musyawarah mufakat hanya dapat dilaksanakan melalui institusi atau lembaga perwakilan sebagaimana diamanahkan UUD 1945 melalui lembaga MPR RI. DPD RI, DPR RI dan DPRD. Syukurlah.........

Informasi melalui berbagai media, bahwa Koalisi Indonesia Hebat juga akan berupaya mendudukan figure dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dalam paket pimpinan MPR RI. Kira kira bagaimana susunan dalam paket tersebut. Mengingat adanya ketentuan UU MD3 tentang 5 fraksi untuk mengajukan satu paket tetap. Diprediksi paket Koalisi Indonesia Hebat akan mengajukan Ketua MPR RI dari Fraksi DPD dan 4 orang wakilnya masing masing dari Fraksi PDIP, PKB,NADEM dan Fraksi Hanura.

Bagaimana dengan sikap politik Koalisi Merah Putih? Informasi yang beredar di media bahwa KPM akan mengajukan satu paket Pipinan MPR RI yang ketuanya adalah dari Fraksi Partai Demokrat. Wakil ketua terdiri dari Fraksi Gerindra, PAN, PKS dan Fraksi PPP. Fraksi Partai Golkar tidak masuk dalam paket pimpinan MPR RI namun akan tetap solid mendukungnya.

Jika kita hitung kekuatan dukungan politik di MPR RI , terlihat gambarannya; Fraksi DPD 132 suara. Fraksi PDIP 109, PKB 47, Nasdem 35 dan Fraksi Hanura 16 suara. Total = 339 suara. Sementara kekuatan dukungan untuk paket Koalisi Merah Putih? Fraksi Demokrat dengan 61 suara pada posisi ketua, Fraksi PPP 39 suara, PAN 49, PKS 40, Gerindra 73 dan Fraksi Partai Golkar 91 kursi. Total menjadi 353 suara. Diprediksi kekuatan Golkar akan tetap solid kecuali Nusran Wahid dkk yang akan “membelot” jumlahnya 11 orang. Jadi 353 -11= 342 suara.

Total suara di MPR RI adalah 132 DPD ditambah 560 anggota DPR RI = 692 suara atau kursi. Jika keputusan membutuhkan 50% plus satu dibutuhkan sedikitnya 347 suara untuk memenangkan paket pimpinan yang diusulkan.

Kekuatan Koalisi Indonesia Hebat ditambah Fraksi DPD berjumlah 339 suara kemudian dapat tambahan munisi 11 orang pembelot dari Fraksi Partai Golkar. Diprediksi total kekuatannya adalah 350 suara. Kekuatan ini berbanding dengan Koalisi Merah Putih dengan 353 kursi. Tetapi jika dikurangi 11 suara pembelot = 342 kursi atau suara.

Dalam posisi seperti ini maka Koalisi Indonesia Hebat akan memenangkan paket pimpinan MPR RI. Tetapi pertanyaannya apakah memang betul 11 suara Fraksi Partai Golkar akan membelot?

Kalau tidak salah dari 11 orang pembelot pada Pleno DPR untuk RUU Pilkada, Nusran Wahid yang terpilih kembali sedangkan 10 orang lainnya tidak terpilih. Jadi 10 orang merupakan anggota baru hasil Pileg 9 April 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun