Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisruh PSSI: Selesaikan dengan Duel

17 Desember 2011   16:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:08 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apapun pokok masalahnya, kisruh PSSI sejatinya diselesaikan secara olahraga sepakbola. Dimana mana pada setiap kejuaraan manakala berakhir seri maka penyelesaianya adalah adu penalti. Cara ini khas sepakbola yang lekat dengan fairness, fair play. Jadi sekarang jika dualisme kompetisi LPI versus LSI terus menyulut konflik silang sengketa, saya kira harus diselesaikan dengan semangat fairness dan fair play itu tadi. Duel dilapangan hijau, biar nyata siapa yang juara siapa yang pecundang.


Pak Djohar boleh lega dan tidak perlu bersitegang urat leher bantah berbantah, karena keadaan sekarang bisa berdampak kontra produktif terhadap persepak bolaan nasional dan merugikan atlit saja. Sekarang ini dunia sepakbola kita saya kira dalam keadaan force majeur. Namun penyelesaian masalahnya kita kembalikan kepada semangat olahraga.


Ringkasnya kompetisi LPI jalan terus sampai babak final menghasilkan juara LPI alias jagoannya Pak Djohar. Dilain pihak LSI, resmi tak resmi dijalankan saja kompertisinya sampai menghasilkan juara LSI.


Lalu dua jago ini kita adu dengan wasit dari luar. Siapa yang menang kita tempatkan di hall of fame sepakbola Indonesia yang kita andalkan mewakili bangsa ini pada kompetisi internasional Asia maupun kejuaraan dunia Dan yang kalah harus terima nasib tergradasi - pecundang dilekatkan buat memacu semangat berlatih.


Jika misalnya sang juaranya kompetisi LPI ternyata kalah maka kompetisi LPI adalah kompetisi kelas dua, demikian pula sebaliknya. Atau mungkin istilahnya terlampau vulgar.Bisa kita ganti istilahnya, sebut saja Kejuaraan Nasional SERI A dan SERI B. Jika jagonya kalah ada baiknya memberikan kesempatan kepada pengurus dan Ketum PSSI untuk mengundurkan diri melalui KLB.


Salam olahgara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun