Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Humor dari Dunia Lain: Bencong Slebor Lagi Birahi

5 September 2012   16:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Jepang, Malaysia, Singapore, Philifina, India, China, Tamil, Tibet dan juga ada satu dua bule mungkin Kazakstan atau entahlah dari mana. Mereka pada kumpul duduk bergabung satu meja sedikit minum minum merayakan kabar gembira.


Lho kok orang Indonesia tidak ikutan. Masalahnya orang Indonesia yang menjadi obyek berita. Jadi nggak etis juga kalau diajak pesta. Sepertinya berita itu memang berita buruk bagi Indonesia namun sebaliknya berita gembira bagi yang lainnya.

Apa sih kabar penting tersebut hingga mereka merayakannya. Beta jadi penasaran juga mau dengar bocoran beritanya. Agaknya si Jepang sama China cukup toleran untuk sedikit memberi info.


“Tapi kamu orang akan kita kasih info….tapi tidak boleh marah marah ya… deal?”

"Oke setuju…deal…nggak pake marah marah".


Setengah berbisik si Jepang ditelinga kiri dan si China di telingan kanan”. Weswos weswos drupagerobakgubraak.....

Oupps.. kitorang kaget langsung bikin merah beta punya muka…..


Bagaimana kitorang tidak kaget dan bikin merah beta punya wajah.

Ternyata yang disebelah kiri sudah mabuk berat dia eee telinga beta mau digigit. Sedangkan yang bisikin di telinga kanan bukannya berbisik tetapi menjulurkan lidahnya jilat jilat beta punya telinga..

eeh sial...eeh sial....

Totolooong tolooong ada lonteeeng teroriiiiis....bencong slebor lagi birahiii !!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun