Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nazaruddin di Argentina Pegang Paspor Belize?

23 Juli 2011   17:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkinkah sekarang Nazaruddin memegang paspor Belize?Belize dulunya adalah wilayah Honduras koloni Inggris sebuah monarki konstitusional, yang terletak di selatan Meksiko. Belize memiliki masyarakat yang beragam, terdiri dari banyak budaya dan bahasanamun merupakan satu-satunya negara di Amerika Tengah di mana bahasa Inggris adalah bahasa resmi Belize. Negara ini berada dipantai barat Caribbean Sea. Konon untuk urusan paspor, katanya katanya paling gampang deh dapatnya. Mungkinkah sekarang Nazaruddin memegang paspor Belize…entahlah.

Lantas dimanakah gerangan keberadaan Nazaruddin? Setelah teleconference dengan bloger Iwan Piliang melalui Skype masuk teve, menambah ramai spekulasi berbagai pihak baik yang berkepentingan langsung maupun cuma penggembira yang tinggal mangap seenaknya..blass…langsung komen bla bla bla.

Tetapi saya kira aparat kepolisian maupun KPK tidak akan terpengaruh berbagai spekulasi tersebut. Kalau perlu melepaskan “info” tertentu yang feed back nya untuk keperluan kerja intel. Namun tidak akan sembarangan sebarkan info penting tersebut sebelum buruannya tertangkap.

Ada spekulasi bahwa Nazaruddin kabur ke Panama. Lalu adapula celotehan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin, yang juga mantan Bendahara Umum PD, sempat terlacak berada di Argentina, Amerika Selatan, Jumat (22/2/2011) malam.

Mubarok mengatakan, dirinya mengetahui keberadaan Nazaruddin dari Polri. "Semalam, begitu terlacak di sana, dia langsung memutuskan telepon sehingga mungkin berpindah lagi," kata Mubarok kepada para wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011). Ujarnya sebagaimana dirilis Kompas.com.

Nazar di Argentina..kok bisa yaa. Terlepas dari beberapa pernyataan speculative tersebut ada satu pertanyaan menggelitik. Dengan paspor apa dia melakukan perjalanan ke penjuru antah berantah itu, sedangkan katanya katanya pihak Kemenkumham melalui Ditjen Imigrasi menyatakan bahwa paspor Nazaruddin sudah ditarik. Tadi sore di warung kopi ngobrol bareng cs lantas ada yang bilang “halaah gampanglah itu…mau kemanapun bisa, yaa pake paspor palsulah dia..ha ha ha ha “. Namanya saja buron segala kemungkinan diperhitungkan.

Celetukan teman ini yang merangsang saya ikut berspekulasi bahwa Sebenarnya Nazaruddin masih di Singapura. Pada 30 Juni 2011 Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sebagaimana disiarkan meluas di berbagai media. Informasi ini dianalisa oleh atase Imigrasi Kedubes Singapura di Jakarta. Kesimpulannya, “pasien” tersebut harus dikeluarkan dari Singapura pada kesempatan pertama.Jika tidak maka Interpol Singapura harus menangkapnya dan menyerahkannya kepada polisi Indonesia. Jika buruan KPK Indonesia itu tidak keluar dari Singapura maka secara diplomatic akan berdampak buruk bagi Singapura karena terkait konvensi PBB tentang Anti Korupsi ( UNCAC 2003). Pada hari yang sama Nazaruddin “digiring” ke Harbourfront Center untuk naik ferry ke Harbour Bay di Batu Ampar, Batam. Pokoknya harus keluar dari Singapura.

Oke…pat gulipat cuci beras dalam bakul lihat teman lihat apakah Nazar akan muncul. Tapi dia tidak muncul di pintu masuk imigrasi Harbour Bay, Batu Ampar – Batam, Indonesia.

Ditengah perjalanan di selat Malaka, Nazar “diculiksindikat internasional dan dibawa kembali masuk secara gelap ke Singapura. Dengan cara ini berarti tidak ada lagi urusan dengan Singapura. Kalau belakangan tertangkap oleh polisi Singapura akan dirilis diplomatic statement bahwa seorang warga Indonesia tertangkap menggunakan paspor palsu.

Selanjutnya bagaimana ceriteranya, lalu sindikat membawanya ke VivoCity untuk mendapat “sangon” beberapa paspor palsu. Bisa saja paspor Pakistan, Mesir, Tunisia, paspor palsu Malaysia atau mungkin pula menggunakan Paspor Belize, Brasil, USA, Philipina dan banyak lagilah….. khan cuma spekulasi gampanglah di karang karang....halaahhhh. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun