Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kudengar Akhirnya Kau Sayang

31 Desember 2014   12:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kudengar Akhirnya Kau Sayang.

Oleh : Syam Jr

Meski enggan memuji.

Tapi tak harus untuk membenci.

Meski kau enggan berkata sayang.

Tapi tak harus balik belakang.

Mari barhadap hadapan.

Bertatap pandang.

Menghunjam ke sumsum hingga ke tulang.

Mari nikmati ini perang.

Sembari terbang.

Melayang.

Melayang dan melayang.

Kudengar hela nafasmu pelan. Nyaris berbisik.

Kudengar

Akhirnya kau berkata...sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun