BANDUNG -- Kehidupan manusia dari zaman ke zaman memiliki tantangannya sendiri, termasuk saat ini. Di tengah kebutuhan yang terus meningkat, orang orang juga harus pintar memutar otak dan bekerja lebih keras lagi dalam bekerja untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Dalam menstabilkan perekonomian dan kebutuhan sehari-hari, tentunya manusia harus berusaha lebih ekstra lagi.
Kelurahan Gegerkalong merupakan suatu kelurahan yang berada di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Walaupun terletak di tengah kota, Seluruh masyarakat yang tinggal di daerah ini tergolong masyarakat yang makmur, namun masih banyak warga yang kurang mampu dan juga membutuhkan perhatian dan bantuan lebih dari pemerintah. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tematik UPI kelompok 1 memilih daerah kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari sebagai tempat pelaksanaaan KKN untuk menjalankan program kerjanya.
Pelaksanaan KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022 ini sendiri dilaksanakan mulai dari tanggal 11 Juli s.d. 10 Agustus, yang bertemakan keikutsertaan mahasiswa dalam meningkatkan dan menguatkan program SDGs Desa yang di dalamnya terdapat 17 poin tujuan berkelanjutan (SDGS). Pelaksanaan KKN tematik UPI 2022 ini diikuti oleh sebagian besar mahasiswa UPI angkatan 2019 yang terbagi ke dalam 241 kelompok yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di daerah Jawa Barat di kota Bandung ini. Desa tanpa kemiskinan adalah salah satu tema yang diangkat pada pelaksanaan KKN tematik UPI 2022 ini.
Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Sosial pada tahun 2021 menyebutkan bahwa terdapat 2.021 jiwa yang tergolong ke dalam masyarakat kurang mampu di kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari. Menurut salah satu staf pejabat kelurahan Gegerkalong mengatakan bahwa tingkat kemiskinan di daerah Gegerkalong cenderung meningkat di tahun 2022. Peningkatan tersebut disebabkan dikarenakan peningkatan jumlah penduduk penduduk di kelurahan gegerkalong dan urbanisasi masyarakat dari desa ke kota. Selain daripada itu, tuntutan masyarakat terkait dengan peraturan pendidikan yang saat ini menggunakan sistem zonasi atau tempatan membuat meningkatnya pendatang dari luar kota ke kota Bandung untuk berlomba mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas.
Untuk mencapai tujuan program desa tanpa kemiskinan, baik oleh pemerintah desa, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat dan masyarakat sendiri pun harus bekerja sama saling berkoordinasi dalam meningkatkan perekonomian pemduduk kurang mampu, mingkatkan jaminan akses terhadap pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, dan juga memberikan bantuan-bantuan tunai atau non tunai baik itu berupa PKH, BPNT, KIP, KIS, dsb.
Kelompok 1 KKN Tematik UPI 2022 melakukan pendataan terkait masyarakat yang kurang mampu di Kelurahan Gegerkalong sebagai salah satu bentuk program kerja. Setelah melaksanakan pendataan di kelurahan Gegerkalong ternyata masih banyak masyarakat yang belum terdaftar ke dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali. Pemberian bantuan kesejahteraan sosial atau BANSOS di Kelurahan Gegerkalong masih belum merata dan tepat sasaran, hal tersebut dikarenakan kuota yang dibatasi pemerintah dan tidak cukup untuk membantu masyarakat kurang mampu. Selain itu pula, akses bantuan pada pendidikan pun juga masih terbilang sukar, sebab warga akan mendapatkan bantuan jika warga tersebut masuk ke data yang ada pada indikator kemiskinan. Sedangkan ada warga yang hanya memerlukan beberapa bantuan dari pemerintah, bukan keseluruhan bantuan yang disebutkan pada indikator kemiskinan.
Dengan adanya rintangan "kemiskinan" itu tidak membuat masyarakat sekitar menyerah dengan kesulitan hidup yang mereka alami. Maka dari itu, masyarakat di Kelurahan Gegerkalong memanfaatkan wilayah Gegerkalong yang lumayan dekat dengan kampus-kampus besar di Kota Bandung untuk mengembangkan usaha menjual Buket Bunga yang biasanya dibutuhkan oleh para keluarga mahasiswa ketika perayaan kelulusan atau wisuda untuk pemberian ucapan selamat.
Mahasiswa Kelompok 1 KKN tematik UPI 2022 mengadakan kegiatan seminar dan workshop pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2022 yang lalu untuk mencapai target program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya dengan tema mewujudkan masyarakat berdaya dan berdampak melalui karya. Kegiatan ini diawali dengan seminar pola pikir (mindset) yang disampaikan oleh Ryfa, Mahasiswa UPI Jurusan Psikologi. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi terkait strategi mengelola keuangan keluarga oleh M. Sultan Agung selaku ketua Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling UPI tahun 2021. Lalu ditutup dengan workshop pembuatan buket bunga oleh Ema Ernayani, mahasiswa UPI jurusan Manajemen yang didedikasikan kepada masyarakat Gegerkalong untuk bisa mengembangkan usaha dalam mengentaskan kemiskinan.
Masyarakat merasa kehadiran mahasiswa UPI ini sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan hidup dan perubahan pola pikir tentang sosial ekonomi. Sebagai seorang sivitas akademis sudah sepatutnya mahasiswa menjadi sosial kontrol dan agent of change dalam masyarakat dan berperan aktif di dalamnya termasuk dalam memberikan edukasi dan memberi contoh yang baik kepada mereka. Terlihat antusiasme masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan partisipasi program kerja KKN tematik ini.
Sebagaimana yang kita tahu, pandemi Corona kemarin menyebabkan aktivitas masyarakat Indonesia termasuk di Wilayah Gegerkalong ini terhambat, baik pada bidang pendidikan, perekonomian, bahkan sosial budaya. Walaupun demikian, keinginan masyarakat Gegerkalong untuk berkembang dari keterpurukan tersebut sangat luar biasa, tentu saja peran SDM masyarakat Gegerkalong ini berperan penting pada perkembangan perekonomiannya, sedikit demi sedikit masyarakat membuka usaha untuk mensejahterakan diri dan keluarganya. Percaya diri untuk bangkit dan menjadi paradigma baru, masyarakat Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung yakin untuk mulai meningkatkan perekonomian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H