Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Money

Kepemimpinan Digital, Model Kepemimpinan Pasca Covid-19

13 Juni 2020   13:45 Diperbarui: 13 Juni 2020   13:46 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Coronavirus (covid 19) telah memberi banyak implikasi dalam kehidupan mendatang ; tindakan protektif terhadap virus membuat perilaku setiap orang berubah drastis; Seminimal mungkin menjauhi kontak langsung, menjauh dari kerumunan serta mempriroitaskan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya. Masyarakat  akan lebih banyak beraktifitas di rumah dengan gawai di tangan untuk beraktifitas secara digital/virtual, yang pada gilirannya mendorong perubahan pada semua organisasi untuk masuk dunia virtual secara utuh.

Pasca Covid 19, teknologi yang mendukung produk, layanan dan cara berhubungan dengan pelanggan akan dikelola dengan dengan cara yang sama sekali berbeda, seperti disajikan dalam.Data BSG (2020) sebagai berikut :

  • Penggunaan teknologi virtual, akan meningkat pesat, untuk menggantikan layanan tatap muka tradisional. Sebagai contoh catatan UK telemedicine, menunjukan bahwa "perubahan sepuluh tahun dalam satu minggu". Kedepan perilaku setiap orang akan terus nyaman dengan interaksi digital/virtual.
  • Penggunaan Zoom dan Slack meningkat tajam, Peningkatan pengguna baru meningkat eksponensial dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam jangka panjang model kerja jarak jauh dengan virtual akan menjadi budaya perusahaan baru. Organisasi (Pemerintah dan Bisnis) akan menemukan banyak hal terkait efisiensi dan efektifitas dengan menimplementasikan model kerja brau tersebut.
  • Peningkatan sistem pelacakan dan penelusuran individu melalui ponsel dan media digital lainnya yang dapat diterapkan di kantor/pusat perbelanjaan, akan terus berkembang. Demikian juga model pengambilan keputusan akan selalu berbasis data. Selain itu dengan kompleksitasnya masalah, maka penggunaan Kecerdasan Buatan (AI)  akan terus meningkat.
  • Peningkatan penggunaan aplikasi panduan kesehatan. Hal ini akan membangun budaya sehat, dan prioritas keamanan bagi masyarakat, menjadi prioritas banyak perusahaan.
  • Konsep pemasaran offline akan banyak dtinjau ulang dan mendorong peningkatanan pemasaran digital dan  platform online. Platform komunikasi masa, berbasis teknologi akan terus bermunculan.

Hal-hal tersebut di atas, akan memaksa sebuah organisasi masuk ke dalam dunia digital secara utuh, dan ini akan mendorong perkembangan model kepemimpinan baru yang didasarkan pada kepempinan berbasis teknologi (Toduk, 2014: 23). Model kepemipinan ini secara perlahan akan menggeser model kepemimpinan konvensional menjadi model Kepemimpinan Digital (Digital Leadership) .

Digital Leadership, adalah model kepemimpinan yang memfokuskan pada tata kelola digital, dengan proses menjadikan kegiatan digital  (termasuk didalamnya aktiftas organisasi  berbasis virtual) sebagai visi strategis organisasi (Khan, 2016: 9,10): Model Kepemimpinan Digital, memiliki kemampuan untuk membingkai tantangan digital dengan menciptakan visi transformasi digital sehingga kesadaran akan peluang atau ancaman digital dapat diidentifikasi secara detail, terintegrasi dan terarah; Selain itu seorang pemimpin dengan Kepemimpinan Digital akan mendorong penerapan budaya digital yang “agile” – Oleh karenanya akan selalu memberi ruang kepada setiap orang untuk mengeluarkan ide-ide inovatif dan mendukung ke wirausahaan yang dalam jangka panjang akan membangun budaya digital di dalam perusahaan (Moschella, 2014: 13).

Covid 19 adalah krisis kemanusiaan yang mendatangkan malapetaka pada kehidupan manusia. Di tengah ketakutan, kebingungan, dan gangguan, seorang dengan Kepemimpinan Digital akan memiliki peran utama dalam melakukan tranformasi digital dan tindakan yang cepat dan terukur .[1]

Pemimpin dengan model Kepemimpinan Digital, dapat menunjukkan pandangan yang jelas tentang bagaimana menggunakan digital untuk menavigasi krisis di dalam organisasinya, untuk kemudian dengan cepat merancang ulang strategi digital dan menyeimbangkan kembali peta jalan bisnisnya sesuai kehidupan digital yang baru. Mereka juga akan mengakselerasi proses digitalisasi dan transformasi teknologi di dalam organisasi, dengan antara lain ; membuat Tim Respons Cepat dan Transformasi Digital, dan menjawab beberapa hal penting dalam berinteraksi dengan pelanggan, yaitu ;

 

  • Bagaimana melayani pelanggan dengan cara yang melindungi kesehatan mereka, seperti meluncurkan pembayaran QR atau membangun kemampuan pengiriman produk tanpa kontak.
  • Bagaimana membantu pelanggan/masyarakat menajalani masa transisi dari saluran offline ke online, seperti menciptakan meningkatkan infrastruktur pendukung pendampingan pelanggan secara online.

 

Namun demikian, seorang pemimpin dengan Kepemimpinan Digital juga memahami benar bahwa aktifitas organisasi bukan hanya tentang digitalisasi, bukan hanya “digital first”,  akan tetapi dapat mengidentifikasi bahwa proses digitalisasi harus dibangun atas dasar kebutuhan pelanggan yang utama di era pasca Covid 19 ini , yaitu kebutuhan akan rasa aman terhadap kesehatannya (“safety first”). Dengan demikian, model Kepemimpinan Digital, akan dengan cepat menata kembali proses digitalisasi dalam seluruh proses bisnis organisasinya berlandaskan kerangka “digital for safety first”  tersebut.

 

Oleh karenanya, membangun Transparansi, terutama transparansi atas proses bisnis di organisasinya telah dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan akan menjadi bagian dari rencana strategis organisasi. Model hubungan pelanggan juga akan di “restrat” dengan pendekatan baru, pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan data, dengan menggunakan algoritme yang diperbarui yang tidak bergantung pada pengenalan pola yang ketinggalan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun