Review buku Salahaduin Al - Ayyubi Sang Penakluk Yarussalem, karangan Abdul Latip Talib
Prolog Part 2
Cerita dilanjutkan ketika Sultan nurudin zanki yang kala itu memerintah Mesir wafat, Shalahudin kemudian dilantik menjadi ketua pasukan Mesir. Cita - cita Salahudin pun telah terwujud ditambah karirnya yang semakin menanjak. Selang beberapa tahun kemudian, Salahudin dilantik menjadi perdana menteri yang menggantikan Asadudin Syirkah yang wafat dan tidak diketahui penyebab wafatnya. dalam menjalani karir menjadi perdana menteri, Salahudin dapat menyatukan Mesir, Syiria,Hijaz dan Yaman dalam pemerintahannya
.
Bahkan sejahrawan Islam yakni Ibnu Shaddad menuliskan betapa gagahnya Salahudin dalam salah satu tulisannya, Saladin yang terbakar semangatnya untuk memerangi tentara salib, jihad merupakan pembahsan utama yang digemarinya, bahkan di medan perang sekalipun Salahudin terlihat seperti ibu yang terlihat kehilangan anaknya. Salahudin terus menunggangi kudanya bergerak di medan perang sambil menyeru prajuritnya hanya karena Allah SWT.puncak perjuangan Salahudin ialah ketika beliau dan pasukannya dapat mengalahkan pasukan salib di HIttin pada 4 Juli 1187M yang menandai jatuhnya Baitul Maqdish ditangan pasukan Muslim
Dari cerita Salahudin ini penulis mendapatkan cerita ini. Sosok perjuagan salahudin patut ditiru, dalam mencapai cita - citanya Salahuddin terus menerus belajar karena pada esensinya manusia merupakan mahluk berpengetahuan dan selalu beribadah kepada Allah karena manusia merupakan Hamba Allah. Belajar merupakan perintah yang diberikan Allah kepada umat manusia melalui firmannya pada QS al Alaq ayat 1 yakni iqro' atau bacalah, dengan membaca dan meunasabah yang telah dipelajari itu merupakan suatu jalan untuk mewujudkan yang dicita cita kan
lanjut part 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H