Mohon tunggu...
Tri Syamsijulianto
Tri Syamsijulianto Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pengajar

Untuk Saat ini sedang menulis tentang game based education, media pembelajaran serta tulisan random namun masih ada kontek pendidikan, pembelajaran serta ilmu sosial budaya dan tekno . Selain itu hoby traveling sambil ngevlog. Sedang mennyelesaikan pendidikan di universitas salah satu di kota bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketidaksetaraan Pendidikan: Dampak Negatif Sistem Zonasi

24 Agustus 2023   05:05 Diperbarui: 24 Agustus 2023   05:26 4575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sistem Zonasi Pendidikan (bacakuy01.blogspot.com) 

Pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Itulah sebabnya pentingnya memastikan setiap individu memiliki akses yang adil dan setara ke pendidikan berkualitas. Namun, kenyataannya adalah bahwa sistem pendidikan yang ada di banyak negara telah memunculkan ketidaksetaraan yang signifikan. Salah satu penyebab utama ketidaksetaraan tersebut adalah sistem zonasi dalam pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem zonasi terhadap kualitas pendidikan.1. Pembatasan Akses ke Pendidikan Berkualitas

Salah satu dampak paling mencolok dari sistem zonasi adalah pembatasan akses siswa ke sekolah-sekolah unggulan. Dalam sistem zonasi, siswa hanya dapat mendaftar di sekolah yang berada di zona geografis tertentu. Ini berarti bahwa siswa yang tinggal di zona dengan sekolah yang kurang berkualitas memiliki sedikit peluang untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Akibatnya, potensi siswa untuk mengembangkan diri secara maksimal menjadi terbatas.

"Pembatasan Akses ke Pendidikan Berkualitas" adalah fenomena yang muncul ketika individu atau kelompok tertentu menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan yang memiliki standar dan kualitas tinggi. Fenomena ini sering kali terkait dengan sistem zonasi dalam pendidikan, di mana siswa hanya diperbolehkan mendaftar di sekolah yang berlokasi di zona geografis tertentu. Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pembatasan akses ke pendidikan berkualitas:

a.  Sistem Zonasi

Dalam sistem zonasi, sekolah-sekolah dikelompokkan ke dalam zona berdasarkan lokasinya. Siswa hanya diizinkan untuk mendaftar di sekolah yang berada dalam zona geografis tempat tinggal mereka. Hal ini mengarah pada pembatasan akses karena siswa hanya memiliki pilihan terbatas terhadap sekolah yang dapat mereka hadiri.
b.  Kualitas Sekolah yang Tidak Merata

Dampak utama dari pembatasan ini adalah bahwa kualitas sekolah dapat sangat bervariasi antar zona. Siswa yang tinggal di zona dengan sekolah berkualitas tinggi mungkin memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan yang berkualitas, sementara siswa di zona dengan sekolah yang kurang berkualitas mungkin terbatas dalam pilihan mereka.
c.  Ketidaksetaraan Peluang

Pembatasan akses ke pendidikan berkualitas dapat menciptakan ketidaksetaraan peluang di antara siswa. Mereka yang memiliki akses ke sekolah berkualitas lebih besar memiliki peluang lebih baik untuk meraih kesuksesan akademik dan masa depan yang lebih cerah. Sementara siswa yang terbatas dalam pilihan sekolah berkualitas rendah mungkin menghadapi tantangan dalam mencapai potensi mereka.
d.  Kemiskinan Sosial dan Ekonomi

Pembatasan ini seringkali lebih memengaruhi keluarga dengan sumber daya ekonomi yang terbatas. Keluarga yang kurang mampu dapat tinggal di zona dengan sekolah yang kurang berkualitas, yang dapat mengakibatkan terjadinya siklus kemiskinan, di mana anak-anak dari keluarga ini memiliki peluang pendidikan yang terbatas.
e.  Peningkatan Ketidaksetaraan Sosial

Pembatasan akses ke pendidikan berkualitas juga dapat memperkuat ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok tertentu, terutama yang berada dalam kelompok sosial atau ekonomi yang lebih tinggi, lebih mungkin memiliki akses ke pendidikan berkualitas, sedangkan kelompok-kelompok yang kurang beruntung terpinggirkan.
f.  Dampak pada Kemajuan Bangsa 

Ketika akses ke pendidikan berkualitas dibatasi, ini dapat berdampak negatif pada kemajuan dan daya saing bangsa. Sebuah bangsa yang tidak memberikan akses yang setara ke pendidikan berkualitas untuk semua warganya mungkin akan kehilangan potensi sumber daya manusianya.

Dalam rangka meminimalkan pembatasan akses ke pendidikan berkualitas, banyak negara sedang mengevaluasi sistem zonasi mereka dan mencari cara untuk meningkatkan kesetaraan akses ke pendidikan berkualitas untuk semua warga negaranya. Ini melibatkan pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan upaya untuk mengatasi disparitas pendidikan antar zona geografis. Kesetaraan akses ke pendidikan berkualitas adalah langkah penting menuju pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun