Kenaikan harga tarif pembayaran PDAM yang tidak wajar bagi konsumen di Sidoarjo, Kamis (23/07/2020), mendapat perhatian serius dari pemimpin umum Media Gerbang News Rio Dedy Heryawan, S.H., M.H.
Pasalnya, peningkatan tarif hingga mencapai 4 kali lipat dari tarif sebelumnya itu terjadi di tengah wabah corona virus disease (Covid-19) yang masih berlangsung di seluruh negeri.
"Ini tidak benar, maka harus segera diluruskan secepatnya. Dimana pemerintah saat pandemi ini sedang berupaya melindungi dan meringankan beban masyarakat, kok PDAM Sidoarjo malah menjerat warganya," ujar Rio, yang juga berprofesi sebagai pengacara.
Baca juga : Sumber Mata Air Mengering, Warga Beralih ke PDAM
Rio Dedy Heryawan, S.H., M.H., mengungkapkan, berdasarkan kartu penghitungan rekening (Standmeter) yang bersumber dari PDAM Cabang Waru I, diketahui tiga bulan terakhir terdapat peningkatan pemakaian yang tidak biasa. "Anehnya lagi, kala itu memang petugas PDAM tidak melakukan kontrol karena adanya virus corona," tandasnya.
Seharusnya, sambung Rio, pihak PDAM melakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar diketahui pasti penyebab terjadinya lonjakan pemakaian air di masyarakat. "Di bulan-bulan sebelumnya, tarif pembayaran PDAM berkisar diantara 200 ribuan. Sedangkan di bulan ini mencapai 800 ribuan," ucapnya.
Baca juga : PDAM/PAM Seluruh Indonesia Boros Bahan Kimia karena Perilaku Sebagian Pelanggannya
"Besok kami akan ke kantor pusat PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Kami ingin tau bagaimana bentuk tanggung jawab PDAM kepada konsumen, karena menurut kami kejadian ini tidak adil bagi masyarakat," imbuh Rio.
Sementara itu, menurut Kepala Seksi Hubungan Langganan Cabang Waru I mengatakan, secara fisik angka meter menunjukkan peningkatan seperti ini, sehingga diambil rata-rata per tiga bulan.
Baca juga : Distribusi Air PDAM Terhenti
"Kami tidak tau, mungkin diantara pemakaian 3 bulan terakhir ini apakah melebihi rata-rata atau over. Di kami hanya memberikan kebijakan mengangsur saja," ungkapnya ketika dikonfirmasi oleh Rio. ( Syam )