Mohon tunggu...
Syalmah Juniarti
Syalmah Juniarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Sriwijaya, program studi pendidikan masyarakat fakultas keguruan ddan ilmu pendidikan, saya memiliki hoby membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motovasi Ibu Rumah Tangga Lebih Memilih Berbelanja Kebutuhan Rumah Tangga di Pasar Dibandingkan ke Minimarket Terdekat

15 Mei 2024   16:51 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syalmah Juniarti (06151282328022)

Dalam beberapa dekade terakhir, peran ibu rumah tangga telah mengalami perubahan signifikan. Ibu rumah tangga tidak hanya bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga akan tetapi juga berkontribusi secara ekonomi dengan mengelola kebutuhan rumah tangga, zaman sekarang banyak sekali ibu rumah tangga yang lebih memilih pergi berbelanja kebutuhan rumah tangga di pasar tradisional dari pada minimarket. Pasar tradisional adalah Kumpulan pedagang yang menjual bahan makanan pokok, pasar tradisional bersifat sementara atau ada waktu tertentu dalam artian lain tidak menetap. Sedangkan Minimarket adalah toko kelontong kecil yang biasanya menjual pilihan bahan makanan pokok dan barang rumah tangga dalam jumlah terbatas. Minimarket bersifat menetap biasanya minimarket di dirikan di setiap desa, dari pengertian diatas bisa kita lihat bahwa pasar tradisional dan minimarket memilki fungsi yng sama yaitu menjual bahanan pokok rumah tangga, apa motivasi yang membuat ibu rumah tangga lebih memilih berbelanja di pasar tradisional di bandingkan minimarket.

            Berbelanja barang kebutuhan sehari-hari sudah identik dengan kegiatan ibu-ibu rumah tangga, setiap desa terdapat banyak tempat berbelanja kebutuhan rumah tangga seperti minimarket, toko agen, dan juga pastinya ada pasar tradisional, dilihat dari pengamatan motivasi ibu-ibu rumah tangga lebih memilih berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dari pada minimarket yaitu yang pertama karena harga, harga produk di pasar cenderung lebih terjangkau dari pada minimarket ini karena pasar lebih sedikit lapisan distribusi, yang berarti harga yang lebih rendah untuk konsumen akhir, kedua karena interaksi sosial, di minimarket mungkin saja terjadi interaksi sosial tetapi dalam hal bayar membayar saja, sedangkan interaksi sosial di pasar lebih dari itu yang mana kalau di pasar penjual dan pembeli bisa berkesempatan langsung untuk melakukan interaksi sosial seperti tawar menawar inilah yang membuat ibu-ibu lebih tertarik berbelanja ke pasar di bandingkan minimarket karena dengan begitu ibu-ibu akan mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, dan yang terakhir terlihat ibu-ibu lebih memilih berbelanja di pasar yaitu karena mempertahankan nilai budaya dan tradisional.

            Jadi, kesimpulannya bahwa preferensi ibu-ibu untuk berbelanja di pasar tradisional dari pada minimarket adalah hasil dari pertimbangan motivasi yang kompleks yang mencakup harga, interaksi sosial, dan nilai budaya tradisional, Meskipun minimarket mungkin menawarkan kenyamanan dan kemudahan yang lebih besar, pasar tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak ibu-ibu karena memberikan pengalaman belanja yang lebih bervariasi, personal, dan terhubung dengan komunitas lokal mereka. Dengan itu kita dapat menghargai nilai yang diberikan pasar sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari ibu-ibu dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun